Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai strategi disiapkan untuk mengatur dan mengantisipasi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022. Salah satunya dengan membebaskan tarif tol apabila terjadi antrean panjang kendaraan mencapai 1 kilometer (km).
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pembebasan tarif tol pada saat terjadi kemacetan sepanjang 1 km sudah menjadi kesepakatan antara pemerintah, kepolisian, dan juga operator jalan tol.
"Kalau di tol sudah ada kesepakatan, kalau macet di gerbang [tol] lebih dari 1 kilometer jadinya bebas [tarif]," ujar Budi di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Budi mengatakan hal tersebut menjadi salah satu cara juga untuk menuntut para pengelola tol untuk bekerja dengan lebih baik.
Kendati sudah menjadi kesepakatan, pelaksanaan di lapangan saat arus mudik nantinya akan menunggu diskresi dari Korlantas Polri.
Budi menegaskan bahwa persiapan dilakukan secara detail untuk menyambut mudik pertama yang diperbolehkan, selama dua tahun pandemi. Apalagi, terdapat prediksi bahwa akan terjadi lonjakan pergerakan saat arus mudik Idulfitri.
Baca Juga
"Bayangkan mudik kali ini naik [volumenya] 40 persen dibandingkan dengan 2019. Kalau 40 persen itu tinggi sekali," tuturnya.
Budi melanjutkan, sejumlah rekayasa telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas yakni ganjil-genap, one way, contra flow, dan pelarangan kendaraan truk bersumbu tiga.