Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja impor Indonesia meningkat tajam, terutama untuk memenuhi kebutuhan produktif.
Impor bahan baku/penolong, barang modal, dan barang konsumsi mengalami pertumbuhan positif pada Maret 2022 dibandingkan Maret 2021, dimana masing-masing 31,53 persen (year-on-year/yoy), 30,12 persen (yoy), dan 26,01 persen (yoy).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, impor bahan bahan baku dan barang modal meningkat sejalan dengan PMI Indonesia yang masih ekspansif.
"Peningkatan impor barang konsumsi mengindikasikan pulihnya daya beli masyarakat, sementara peningkatan impor bahan baku dan barang modal mengindikasikan semakin pulihnya aktivitas industri dalam negeri," kata Febrio dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai informasi, impor pada Maret 2022 mencapai US$ 21,97 miliar, naik sebesar 30,85 persen (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan Februari 2022. Impor migas dan nonmigas pada Maret 2022 mengalami penguatan terhadap bulan sebelumnya. Impor migas tumbuh 53,22 persen (yoy) disusul oleh impor nonmigas yang tumbuh sebesar 27,34 persen (yoy).
Di 2022, nilai impor migas diproyeksi masih akan terus menguat, seiring dengan eskalasi tensi geopolitik yang berkontribusi pada peningkatan harga komoditas impor.
Tak hanya impor, ekspor Indonesia juga tumbuh kuat dibandingkan Februari 2022, yakni sebesar 44,36 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi baik pada migas dan non migas, masing-masing sebesar 54,8 persen (yoy) dan 43,82 persen (yoy).
Kinerja ekspor dan impor yang sangat baik tersebut, membuat neraca perdagangan pada Maret 2022 mengalami surplus sebesar US$4,53 miliar, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat surplus US$3,83 miliar, melanjutkan tren surplus selama 23 bulan berturut-turut.
Impor Barang Konsumsi Meningkat, Daya Beli Masyarakat Pulih?
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Peningkatan impor barang konsumsi mengindikasikan pulihnya daya beli masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Pemerintah Telah Kucurkan Rp13,7 Triliun untuk Bangun Rumah Murah
13 menit yang lalu
Menpar Undang Investor UEA, Suntik Buat Pariwisata RI?
51 menit yang lalu