Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5 persen pada tahun ini.
“BI merevisi perkiraan ekonomi global pada tahun 2022 menjadi 3,5 persen dari sebelumnya 4,4 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Perry mengatakan, perkiraan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara yang juga diperkirakan lebih rendah, yaitu Eropa, Amerika Serikat, China, Jepang, dan India.
Volume perdagangan dunia juga diperkirakan lebih rendah sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan gangguan rantai pasok global yang masih berlangsung.
Di samping itu. Perry mengatakan harga komoditas mengalami peningkatan, termasuk komoditas pangan, energi, dan logam sehingga memberikan tekanan pada inflasi global.
Ketidakpastian pasar keuangan juga masih tinggi akibat perang Rusia dan Ukraina di tengah normalisasi kebijakan moneter di berbagai negara maju termasuk AS sejalan dengan semakin tingginya inflasi.
Baca Juga
Sejalan dengan itu, BI juga merevisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini, dari 4,7 hingga 5,5 persen menjadi 4,5 hingga 5,3 persen.
“Untuk keseluruhan tahun 2022, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5-5,3 persen, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumhya yaitu sebesar 4,7-5,5 persen,” kata Perry.