Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran, Sandiaga Uno: Perputaran Uang Bisa Capai Rp72 Triliun

Sandiaga Uno memperkirakan perputaran uang saat mudik Lebaran bisa mencapai Rp72 triliun.
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Penumpang kereta api Sawunggalih dari Kutoarjo tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan perputaran ekonomi saat mudik Lebaran 2022 yang lebih panjang dari tahun sebelumnya akan mencapai Rp72 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi Kemenparekraf, rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara (wisnus) pada 2020 tercatat mencapai Rp1.5 juta per orang. Sandi memprediksikan akan ada 48 juta pemudik selama momen lebaran dengan pengeluaran tersebut, sehingga perputaran ekonomi akan berada pada angka sekitar Rp72 triliun.

Angka tersebut diperkirakan dapat lebih tinggi mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen libur lebaran tahun ini cukup panjang. Melihat kondisi tahun lalu dilarang mengambil cuti diluar cuti keagamaan, tahun ini pekerja dapat menggunakan cutinya secara bersamaan.

“Diprediksi 48 juta pemudik di tahun ini lantaran pemerintah telah melonggarkan peraturan, dan diperbolehkan mengambil  libur dan cuti bersama cukup panjang, maka diprediksi uang yang dikeluarkan oleh seluruh pemudik selama momen lebaran dapat mencapai Rp72 triliun,” ujar Sandi dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (18/4/2022).

Sandi menyampaikan, momentum lebaran akan berdampak signifikan pada peningkatan konsumsi rumah tangga, yang mana sektor ini merupakan kontributor terbesar pada pertumbuhan ekonomi.

“Peningkatan biasanya terjadi di sisi konsumsi untuk makanan dan minuman, pakaian, transportasi, serta hotel dan restoran pada periode mudik lebaran. Sumbangan ketiga sektor tersebut mencapai sekitar 25 persen pada konsumsi rumah tangga,” ujar Sandi.

Menparekraf mengatakan, momen mudik lebaran bisa meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 persen dan mampu berkontribusi 25 persen lebih pada pertumbuhan ekonomi kuartalan. Sinyal positif bagi pelaku industri pariwisata terutama hotel dan restoran untuk dapat meraup keuntungan kala harus tertekan dalam dua tahun terakhir.

“Kami memprediksi bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum akan mendapatkan dampak yang sangat positif. Kemenparekraf mengimbau bagi para pemudik untuk membelanjakan uangnya pada produk dan jasa di daerahnya sehingga mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di daerah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper