Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan RI Turun pada Maret 2022

Penurunan surplus pada Maret 2022 diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan impor menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2022 akan mencapai US$3,2 miliar.

Jumlah surplus tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode Februari 2022 yang mencapai UUS$3,83 miliar.

Bhima menjelaskan, penurunan surplus pada Maret 2022 dipengaruhi oleh kenaikan impor menjelang Ramadan dan Idulfitri.

“Produsen juga melakukan kenaikan kapasitas produksi, dibuktikan dengan survei dunia usaha pada kuartal I/2022 yang menunjukkan nilai Saldo Bersih Tertimbang [SBT] sebesar 8,71 persen, lebih tinggi dari SBT pada kuartal IV/2021 sebesar 7,10 persen,” katanya kepada Bisnis, Minggu (17/4/2022).

Perkembangan tersebut kata Bhima juga tercermin dari kenaikan PMI manufaktur menjadi 51,3 pada Maret 2022.

Di samping itu, belanja masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari juga terlihat meningkat sejalan dengan pelonggaran mobilitas.

Dia menambahkan, nilai impor ikut terdorong naik khususnya pada komoditas serealia, gula, jagung, dan gandum.

“Tentu impor BBM karena melonjaknya harga dan volume ikut berkontribusi signifikan dalam menurunnya surplus perdagangan,” jelas Bhima.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper