Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

THR ASN 2022 Ampuh Dorong Belanja 16 Juta Orang Rakyat Indonesia

Ekonom Celios menilai dampak pemberian THR ASN setidaknya bisa menggerakan belanja 16 juta penduduk secara langsung.
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/5/2021). /Antara
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/5/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies atau Celios memperkirakan bahwa pemberian tunjangan hari raya atau THR bagi para aparatur sipil negara atau ASN akan menggerakkan belanja setidaknya 16 juta penduduk secara langsung.

Ekonom dan Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai bahwa pemberian THR secara penuh kepada ASN akan mendorong mereka untuk melakukan konsumsi. Terlebih, dengan dibukanya kembali kesempatan mudik, belanja para ASN di kampung halamannya dapat tumbuh.

"Dampak pemberian THR ASN setidaknya bisa menggerakan belanja 16 juta penduduk secara langsung. Asumsinya ada 4 juta orang ASN, dikalikan masing-masing ASN menanggung 3 orang anggota keluarga," ujar Bhima kepada Bisnis, Sabtu (16/4/2022).

Jumlah itu bisa lebih besar karena berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, setidaknya terdapat 5,5 juta ASN yang akan menerima THR tahun ini, terdiri dari 1,8 juta ASN di pemerintah pusat dan 3,7 juta ASN pemerintah daerah. Selain itu, terdapat 3,3 juta pensiunan yang juga akan menerima THR.

Mengacu kepada data pemerintah dan asumsi Bhima, jika setiap ASN menanggung tiga orang anggota keluarga, maka minimal akan terdapat belanja dari 16,5 juta orang saat periode lebaran tahun ini. Bhima menilai bahwa belanja itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Momentum Ramadan dan lebaran tahun ini, di mana terjadi pelonggaran mobilitas masyarakat, diharapkan ASN langsung membelanjakan uangnya atau memberikan kepada sanak saudara di kampung halaman," ujar Bhima.

Celios memperkirakan bahwa jumlah uang beredar akan tumbuh 60 persen menjadi Rp250 triliun daripada lebaran tahun sebelumnya. Hal tersebut di antaranya didorong oleh besaran THR ASN yang lebih besar dari 2021 dan kembali dibukanya peluang mudik.

"Meskipun ada beberapa tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga barang atau inflasi bisa menggerus pendapatan masyarakat dan membuat prilaku masyarakat lebih banyak saving atau menabung," ujar Bhima.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper