Bisnis.com, JAKARTA — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang melakukan pengawasan terhadap 10 ritel di Kabupaten Pasaman dalam rangkaian intensifikasi pengawasan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Koordinator Substansi Pemeriksaan Armawati Anwar mengatakan lembaganya turut mengawasi peredaran produk Kinder Joy yang belakangan mesti dihentikan distribusinya untuk sementara waktu.
“Dari hasil pemeriksaan sarana, ditemukan sarana ritel yang tidak memenuhi ketentuan seperti menjual produk tanpa izin edar, pangan sudah kedaluwarsa hingga pangan rusak yang masih terpajang di rak penjualan,” kata Anwar melalui siaran pers dikutip Sabtu (16/4/2022).
Anwar mengatakan lembaganya sudah meminta peritel untuk melakukan pengecekan berkala terhadap produk yang dijual agar tidak rusak dan kedaluwarsa. Menurut dia, langkah itu mesti dilakukan untuk menjamin produk pangan yang dikonsumsi masyarakat aman.
Di sisi lain, Balai Besar POM Padang juga telah memperingatkan peritel agar tidak menjual produk tanpa izin edar yang masih ditemukan di rak penjualan. Misalkan, dari hasil penyelidikan Balai Besar POM Padang masih menemukan peritel yang menjual Kinder Joy di rak jualan mereka.
“Terhadap temuan produk Kinder Joy dilakukan pendataan dan penurunan produk dari rak penjualan dan kepada pemilik sarana diberikan pembinaan agar tidak melakukan penjualan produk tersebut menunggu informasi selanjutnya berdasarkan hasil kajian Badan POM RI terkait keamanan dan mutunya,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, perusahaan makanan asal Italia Ferrero telah menarik distribusi produk jajanan telur coklat Kinder Surprise di 7 negara Eropa lantaran diduga terkontaminasi bakteri Salmonella. Penjualan coklat Kinder Joy ditarik dari pasar Inggris, Irlandia, Perancis, Jerman, Swedia, dan Belanda.
Hal tersebut merupakan buntut dari meningkatnya kasus keracunan Salmonella pada anak yang terjadi pada 2 minggu sebelum Hari Raya Paskah. Melonjaknya kasus keracunan Salmonella di Eropa ini diduga berasal dari produk Kinder Surprise yang terkontaminasi bakteri.
Meskipun hal tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya, perusahaan Ferrero telah mengucapkan permintaan maaf dan telah melakukan tindakan preventif dengan menarik semua produk Kinder Surprise dari pasaran.