Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bersama Indonesia Halal Lifestyle Center menghadirkan Pusat Produk Halal Indonesia di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat, untuk mendorong industri halal Indonesia.
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menyampaikan pembukaan Pusat Produk Halal Indonesia ini berperan sebagai inkubator bagi UKM untuk naik kelas. Pelaku UKM dapat mendaftar untuk sertifikasi halal langsung di tempat tersebut.
Selain penjual, hadir pula tenant dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kita mendorong UKM yang ada di sini bisa siap-siap masuk sertifikasi halal, makanya kita kerja sama dengan BPJPH. Kalau mereka sudah lulus mungkin kita inkubasi sekitar satu bulan, sudah dapat sertifikasi dan go digital, bisa kita lepas dari sini,” ujar Roy dalam acara soft launching Pusat Produk Halal Indonesia di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).
BPJPH dan BPOM hadir di pusat tersebut untuk membantu dan mempermudah sertifikasi halal sehingga produk yang akan dijula memiliki daya saing. Tidak permanen, Roy mengatakan bahwa pusat tersebut akan berada di Thamrin City selama enam bulan dengan UKM yang berbeda setiap bulannya.
“Saat ini karena Ramadan, kita adakan Halal Fest, produk yang dihadirkan terkait kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Bulan selanjutnya kita akan hadirkan Travel Fest dan yang lainnya di berbagai kota,” lanjutnya.
Thamrin City dipilih menjadi target pasar halal dengan pengunjung dari berbagai daerah bahkan dari negara tetangga. CEO Thamrin City Mualim Wijoyo menyampaikan pusat perbelanjaan tersebut berisi 9.900 kios yang 90 persen lebih diisi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM). Kondisi tersebut menjadi prospek sesuai dengan program pemerintah untuk mengedepankan UMKM.
“Thamrin City 90 persen lebih diisi UKM sesuai dengan program pemerintah untuk mengedepankan UKM Thamrin 9.900 kios dalam kondisi normal 6.000 pedagang yang berdagang, pandemi susut hingga 50 persen. Pengunjung sudah mulai normal, tidak bisa normal sekali karena ada pembatasan,” kata Mualim dalam sambutannya.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga yang turut hadir mengapresiasi langkah Aprindo dan Indonesia Halal Lifestyle Center yang mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri halal. Tentunya, dengan kesempatan tersebut dapat mendorong ekspor oleh pelaku dan mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
Berdasarkan data Bank Indonesia per Maret 2022, BI menyampaikan konsumsi domestik seluruh halal mencapai sekitar US$180 miliar pada 2020 dan diperkirakan terus meningkat. Bahkan pada 2025 diperkirakan tumbuh sebesar 14,96 persen atau sekitar US$282 miliar.
“Ini adalah bentuk konkret untuk mengembangkan UMKM dan industri halal secara keseluruhan. Ini yang kita ingin kembangkan dari Kemendag. Seperti ini diharapkan memberikan kontribusi konkret pada perdagangan,” ujar Jerry dalam sambutannya.