Bisnis.com, JAKARTA - HSBC Holdings Plc kembali menunjukkan keseriusannya terjun ke dunia metaverse dengan merilis produk investasi di ekosistem itu bagi klien privatnya di Hong Kong dan Singapura.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (6/4/2022), produk portofolio yang akan dikelola oleh HSBC Asset Management ini fokus pada investasi di perusahaan yang berada di ekosistem metaverse.
Pada bulan lalu, HSBC memulai debutnya di dunia metaverse setelah membeli situs untuk penggemar olahraga, esport, dan game.
Kendati CEO HSBC Boel Quinn mengatakan perusahaan tidak berencana untuk masuk ke perdagangan aset kripto atau menjual mata aset digital lain sebagai investasi nasabahnya, bank Inggris ini justru masuk lebih dalam ke ekosistem kripto dan blockchain.
\"Metaverse dipandang sebagai evolusi internet tahap selanjutnya dengan efeknya pada kehidupan kita sehari-hari diharapkan akan berdampak seperti yang kita lihat di awal tahun 90-an,\" ungkap Manajer Portofolio HSBC Asset Management di London Nicholas Dowell.
Seperti diketahui, metaverse memadukan aspek teknologi digital termasuk konferensi video, game seperti Minecraft atau Roblox, cryptocurrency, email, realitas virtual, media sosial, dan streaming langsung. Nilai pasar metaverse ditaksir mencapai US$800 miliar.
Sebelumnya, minat HSBC pada metaverse sudah terlihat setelah membeli sebuah lahan digital di situs metaverse The Sandbox, game seluler berbasis blockchain yang menyediakan lahan virtual yang dapat dibeli, dijual, dan dibangun secara digital.
Langkah yang sama telah dilakukan oleh JPMorgan Chase & Co. yang telah membangun sebuah lobby di Decentraland.