Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II optimistis pada 2022 ini mampu merealisasikan target jumlah penumpang mencapai 41 juta dengan melihat rata-rata pergerakan di bandara kelolaannya telah mencapai 70 persen dari level sebelum pandemi.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hingga akhir tahun lalu, perseroan telah melayani hingga 30,7 juta penumpang dan 302.000 pergerakan pesawat. Selain itu juga jumlah angkutan kargo di 20 bandara kelolaan AP II mencapai angka 833.000 ton. Angka tersebut sangat jauh apabila dibandingkan capaian tertinggi pada periode 2018 dengan Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 67 juta penumpang.
“Hingga Maret 2022 trafik kita mencapai 78 -79 persen, khusus bandara Soekarno – Hatta [Soetta]. Tapi secara akumulasi di 20 bandara AP II mencapai angka 67-70 persen dibandingkan dengan baseline pada 2019. Angka ini memberikan harapan dan kondisi positif pada 2022 dibandingkan dengan pada 2020 dan 2021,” ujarnya, Selasa (5/8/2022).
Tak hanya itu, Awaluddin juga bersyukur karena telah melampaui beberapa puncak aktivitas penerbangan. Pertama pada Mei 2020, kemudian Desember 2021, dan saat ini Mei 2022.
“Kami bisa menikmati beberapa puncak. Ini memberikan harapan yang menggairahkan setelah penerbangan terhantam pandemi,” imbuhnya.
Atas dasar data tersebut, AP II juga telah menyusun prognosa hingga akhir tahun ini. Awaluddin menyebut pandemi memang masih menjadi ketidakpastian tetapi dengan situasi kondusif dan relaksasi kebijakan yang berlanjut, AP II memproyeksikan penumpang hingga akhir tahun ini tumbuh 42 persen sebesar 41 juta. Termasuk volume kargo yang diprediksikan naik hingga 11 persen berdampak 927.000 ton muatan yang juga turut mendorong pertumbuhan pergerakan pesawat.
Baca Juga
Asumsi ini, tekannyad dibagun dengan optimisme.
Saat ini operator bandara pelat merah tersebut telah mengoperasikan sebanyak 270 jam bandara. Membandingkan dengan kondisi pada periode normal yakni sebesar 320 jam. Dia pun menjaga agar standar layanan bandara tetap tercapai di level 85 persen kendati di tengah pandemi. Berdasarkan data, AP II masih bisa menjaga level layanan di bandara pada 2022 mencapai 97,24 persen.
AP II pun mendapat banyak masukan untuk mengawal level layanan di bandara kelolaannya seiring dengan bertambahnya frekuensi penerbangan dan peningkatan jumlah penumpang.
“Jangan sampai level layanan ini terabaikan. Ini perhatian serius. Apalagi 2 tahun terdampak. Basis standar pengukuran mengikuti internasional,” imbuhnya.
Hal lainnya yang juga bakal menjadi fokus dari AP II adalah terkait dengan belum tercapainya standar keamanan yang berkaitan dengan benda asing lingkungan airside di bandara milik AP II. Sementara itu, dari sisi keselamatan, AP II rutin melakukan mitigasi dan audit pemantauan.