Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat kepadatan penumpang di Bandara Soekarno–Hatta juga diramaikan oleh jemaah umrah.
Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno Hatta M. Holik Muardi mengatakan jumlah jemaah umrah di Bandara Soekarno–Hatta terus mengalami peningkatan sejak 8 Januari 2022.
“Sampai dengan akhir Maret 2022 sekitar 223.000 jemaah umrah sudah berangkat di Bandara Soekarno–Hatta atau rata-rata 2.000–3.000 penumpang per hari di penerbangan internasional,” ujarnya, Senin (4/4/2022).
Seperti diketahui, penumpukan penumpang di Bandara Internasional Soekarno Hatta sempat terjadi pada (27/4/2022). Penumpukan terjadi karena kedatangan jemaah umrah. Executive General Manager Bandara Soekarno–Hatta Agus Haryadi mengatakan penumpang yang berasal dari sejumlah rombongan umrah tiba di Indonesia secara bersamaan akibat kebijakan otoritas penerbangan Arab Saudi.
Di samping kedatangan jemaah umrah, bandara tersibuk di Indonesia itu mencatat lonjakan jumlah penumpang rute internasional dan domestik/ Kenaikan pergerakan penumpang terjadi setelah pemerintah menghapus ketentuan tes PCR atau Antigen bagi pelaku perjalanan domestik dan memperlonggar aturan karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Kenaikan jumlah penumpang diikuti oleh peningkatan pergerakan atau frekuensi maskapai. Agus mendata, bila dibandingkan dengan rata-rata pergerakan selama masa normal 2019, trafik perjalanan maskapai dari dan menuju Bandara Soekarno Hatta telah mencapai 65 persen.
Baca Juga
Sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi penumpukan penumpang menjelang Lebaran, Agus mengatakan pihaknya akan segera mengaktifkan kembali Terminal Bandara 1A pada pekan pertama April. Secara bertahap, pihak bandara juga akan mengoperasikan Terminal 1B yang sempat vakum selama pandemi.
Agus memprediksi pergerakan pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta akan mendekati normal dalam waktu dekat. Kondisi normal terjadi jika jumlah penumpang sudah melampaui 150.000 per hari. AP II menjelaskan bahwa penumpang di bawah 100.000 masih dalam situasi tidak normal atau belum normal. Namun, ketika jumlah penumpang di angka 100.000 -150.000 maka sudah menuju normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
