Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pertamax Naik, Konsumen Bisa Beralih ke Pertalite

Pengamat ekonomi menilai ada perubahan konsumsi pengguna Pertamax beralih ke Pertalite yang cukup tinggi.
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta. Setelah kenaikan BBM pertamax, konsumen berpotensi beralih ke pertalite/JIBI-Dwi Prasetya
Pengendara mengisi bahan bakar di SPBU, di Jakarta. Setelah kenaikan BBM pertamax, konsumen berpotensi beralih ke pertalite/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Perbedaan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax dengan Pertalite dapat memicu peralihan konsumsi masyarakat.

Dengan potensi tersebut, Pertamina dan pemerintah dinilai harus berupaya meminimalkan adanya peralihan konsumsi masyarakat.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan potensi shifting konsumsi dari BBM Pertamax yang nonsubsidi ke Pertalite yang merupakan barang subsidi dapat dilakukan adalah melarang kendaraan pemerintah ataupun BUMN untuk mengisi BBM bersubsidi.

Selain itu, pemerintah dan Pertamina dapat melakukan seleksi kendaraan pribadi yang mengisi Pertalite.

"Misalnya kendaraan mewah dengan kapasitas mesin ataupun merek tertentu dilarang mengisi BBM bersubsidi. Pengawasan terhadap tindak kecurangan juga perlu diperketat,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (4/4/2022).

Pakar Ekonomi Energi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai potensi pengguna Pertamax beralih ke Pertalite cukup tinggi.

Untuk itu, Yayan berpendapat ada pembatasan jumlah kuota Pertalite di daerah yang pendapatan per kapitanya tinggi.

”Misalnya Pertalite berada di wilayah perdesaan, sedangkan kawasan perkotaan semuanya Pertamax,” jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi menyatakan masih tingginya harga minyak dan memasuki bulan Ramadhan yang diikuti dengan kondisi ekonomi yang berangsur pulih dapat mendorong peningkatan konsumsi BBM.

Pemerintah bersama dengan Pertamina memastikan agar pasokan BBM tersedia, khususnya BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat termasuk Pertalite. Demikian halnya BBM solar akan ditingkatkan pasokannya dan menjaga stok agar diatas 20 hari.

"Pemerintah juga menjamin tersedianya BBM dan melakukan koordinasi dengan badan usaha dalam hal ini Pertamina. Pertamina telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan demi terjaminnya ketersediaan BBM serta mengantisipasi peningkatan kebutuhan khususnya di bulan Ramadan ini," ujar Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper