Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada awal tahun ini (Januari-Februari 2022) tumbuh lebih dari 200 persen secara year-on-year.
Kepala BPS Margo Yuwono menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada periode tersebut sebanyak 33.593 orang yang datang melalui pintu masuk utama baik melalui jalur udara, laut, maupun darat.
“Jumlah kunjungan wisman Januari hingga Februari 2022 meningkat 259,59 persen bila dibandingkan tahun lalu atau secara yoy,” kata Margo dalam rilis BPS, Jumat (1/4/2022).
Selain itu, secara bulanan atau month-to-month (mtm) juga terjadi kenaikan pada Februari 2022 dibandingkan dengan Januari 2022 sebesar 21,91 persen.
Kondisi ini juga membawa kenaikan pada moda transportasi terutama udara yang ikut terkerek naik pada Februari 2022 sebesar 211,62 persen yoy.
Sementara itu, Margo menyebutkan BPS belum bisa memaparkan data wisman yang datang melalui pintu masuk perbatasan karena belum ada data yang diperoleh.
“Kami mohon maaf belum memperoleh data tersebut, yang tercatat hanya jumlah wisman menurut pintu masuk utama,” ungkap Margo.
Margo masih melihat sektor pariwisata masih terganggu dan belum pulih sepenuhnya. Meski terjadi kenaikan, jumlah tersebut masih relatif terbatas bila dibandingkan 2020 dengan jumlah wisman mencapai hampir 1,8 juta orang.
Menurutnya, meningkatnya kunjungan wisman didukung oleh aturan bebas karantina dan visa on arrival (VoA) yang telah berlaku untuk 42 negara. Adapun, negara dengan jumlah kunjungan terbanyak selama Februari 2022 yaitu China, Rusia, Korea Selatan, dan Australia.
Sementara itu, menurut laporan dari PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) wisman dari negara-negara Eropa sudah mulai mengunjungi Indonesia melalui Bali.
“Group tour dari Eropa sudah mulai tiba setelah penambahan negara yang mendapat VoA dan pelonggaran karantina di Bali. Ada dua grup yang isinya sekitar 50 orang,” kata Sekretaris Perusahaan PANR AB Sadewa. Jumat (1/4/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
