Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Mudik 2022, Hati-hati Jangan Sampai Ada Penumpukan di Bandara

Pemangku kepentingan di sektor penerbangan diminta mengantisipasi lonjakan penumpang secara signifikan menjelang arus mudik lebaran 2022.
Penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri sebelum melakukan penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat selama periode 1 hingga 16 Desember 2021, sebanyak 37.214 WNI melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta, sedangkan WNI yang tiba ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dari luar negeri sebanyak 40.557 orang./Antara
Penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri sebelum melakukan penerbangan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (17/12/2021). Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mencatat selama periode 1 hingga 16 Desember 2021, sebanyak 37.214 WNI melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Bandara Soekarno Hatta, sedangkan WNI yang tiba ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dari luar negeri sebanyak 40.557 orang./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemangku kepentingan atau stakeholder penerbangan diminta segera menyiapkan prosedur pengecekan bagi para penumpang yang memenuhi syarat untuk mudik 2022.

Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) Alvin Lie mengkhawatirkan ketidaksiapan pemerintah dengan adanya penumpukan penumpang pada periode tersebut. Pasalnya, pemerintah juga belum bisa mengantisipasi dengan baik lonjakan penumpang internasional di Bandara kedatangan setelah kebijakan tanpa karantina dirilis.

Mengingat, kata dia, jumlah pergerakan penerbangan telah mencapai 90 persen sebelum pandemi. Atau dengan kata lain, angka tersebut sudah hampir kembali ke periode normal. Kendati jumlah penumpang belum akan mendekati level normal, tetapi untuk pergerakan pesawat telah mendekati normal.

"Yang penting ini, antisipasi pergerakan mudik. Saya berharap pihak bandara dan Kantor Kesehatan Pelabuhan serta pihak lainnya mulai antisipasi ledakan arus mudik terutama dengan persyaratan pememeintah yang menunjukkan bukti sudah vaksinasi tiga kali bosster," katanya, Senin (28/3/2022).

Kondisi ini guna memastikan jangan sampai terjadi antrean ataupun kerumunan yang berkepajangan di bandara Soekarno- Hatta. Termasuk menyiapkan aplikasi PeduliLindungi agar tidak terjadi error saat banyak masyarakat yang akan menggunakan aplikasi tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksikan sebanyak 21,3 juta pemudik bakal bergerak menuju Jawa Tengah pada periode libur lebaran 2022.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memprediksi daerah tujuan terbanyak mudik adalah ke Jawa Tengah yaitu sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang.

“Dari hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah sebesar 26,8 persen atau 21,3 juta orang yang akan datang dari berbagai provinsi terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” ujarnya.

Dari hasil penelitian tersebut juga diperoleh data selain ke Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar selanjutnya yaitu ke Jawa Timur dan Jawa Barat. Survei potensi pergerakan masyarakat selama angkutan lebaran 2022 ini dilakukan pada 9-21 Maret setelah syarat perjalanan dengan tes Antigen/ PCR dihapuskan.

Selain itu, setelah dihapusnya tes Antigen/PCR, potensi penggunaan transportasi sedikit bergeser meskipun penggunaan angkutan pribadi tetap yang terbanyak. Pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api dibandingkan hasil pada survey sebelumnya.

Dirjen Budi mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam Angkutan Lebaran tahun ini dapat memaksimalkan kinerjanya dengan baik.

“Kita tidak ingin banyak masyarakat yang mau pulang dan terhambat. Tidak bisa kita dengan persiapan biasa, harus dipersiapkan dengan baik,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper