Terus Bertransformasi, FUJIFILM Pacu Inovasi Teknologi di Bidang Kesehatan

Melalui teknologi kecerdasan buatan (AI), alat rontgen dari FUJIFILM bisa mendeteksi secara dini tuberkulosis
Foto: dok. FUJIFILM
Foto: dok. FUJIFILM

Bisnis.com, JAKARTA - FUJIFILM Corporation kembali membuktikan keseriusannya untuk berkontribusi dalam menghadirkan solusi yang berguna untuk kehidupan, terutama di bidang kesehatan.

Melalui anak perusahaannya FUJIFILM Indonesia yang berdiri sejak 2011, FUJIFILM Corporation terus melakukan transformasi dalam bisnisnya sehingga berhasil berinovasi pada semua segmen bisnis.

Di Indonesia, perseroan memiliki delapan unit usaha yakni divisi Electronic Imaging (kamera dan lensa), divisi Photo Imaging (peralatan fotografi, kertas warna dan Instax), divisi Graphic System (digital printing dan mesin offset).

Selain itu, FUJIFILM juga memiliki divisi Medical (peralatan medis), divisi Produk Industri, divisi Media Perekaman, divisi Perangkat Optik dan divisi Ilmu Hayati (perawatan kulit ASTALIFT). Solusi di bidang kesehatan menjadi segmen terbesar dalam total penjualan FUJIFILM Indonesia.

Terus Bertransformasi, FUJIFILM Pacu Inovasi Teknologi di Bidang Kesehatan

Foto: dok. FUJIFILM

FUJIFILM kini berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kemampuan diagnosa citra oleh para dokter. Presiden Direktur FUJIFILM Indonesia, Masato Yamamoto mengatakan akses layanan pemeriksaan kesehatan merupakan hal penting di Indonesia terutama terkait pencegahan, deteksi dini, dan perawatan penyakit lebih awal.

Menurut General Manager Divisi Medis FUJIFILM Indonesia, Jatmiko Dwiwantoro, salah satu milestone terpenting yang dilakukan perseroan melalui peresmian Pusat Pembelajaran Radiologi FUJIFILM pertama di Indonesia pada 31 Maret 2021 lalu di lembaga pendidikan Politeknik Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Jakarta II yang diharapkan bisa memberdayakan ahli radiologi muda di Indonesia.

Terus Bertransformasi, FUJIFILM Pacu Inovasi Teknologi di Bidang Kesehatan

Foto: dok. FUJIFILM

Saat ini, FUJIFILM Indonesia meluncurkan inovasi perangkat rontgen atau mesin sinar-X yang dapat menjadi solusi pengecekan dini penyakit Tuberkulosis atau TB. Menurut Laporan Global WHO 2020, 38.000 orang Indonesia mengidap TB dan menurut WHO, Indonesia masuk dalam 8 negara dengan kasus kematian terbanyak akibat penyakit ini.

Instalasi perdana perangkat rontgen portabel sinar-X bertenaga AI dari FUJIFILM ada di RS UI Depok, Jawa Barat, sejak 18 Maret 2022. Perangkat yang tingkat radiasinya rendah ini bisa dibawa ke mana saja dan didukung kecerdasan buatan yang dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis seperti yang dikatakan dr. Melita Sp.Rad(K) Radiologist Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta.

Menurutnya, tak hanya menjadi sistem penyimpanan citra digital pasien, perkembangan teknologi radiologi seperti PACS juga memungkinkan untuk melakukan diagnosa, pengukuran, serta visualisasi 3D yang lebih baik dengan fitur yang semakin berkembang.

Sementara Dr. Sahar Bawazeer Sp.B, Dokter Spesialis Bedah Umum dan Payudara klinik kesehatan khusus Wanita, MedicElle Clinic, Surabaya berharap ke depannya kliniknya dapat menjadi trendsetter dalam skrining kanker payudara di Indonesia melalui teknologi sinar-x FUJIFILM Indonesia. 

FUJIFILM Indonesia berharap inovasi teknologi bidang pencitraan dan kesehatan mampu  berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia terutama di masa pandemi ini, mulai dari pencegahan hingga diagnosa dan perawatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper