Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CORE Indonesia: Tak Ada Jaminan Ekonomi RI Membaik Jika Pemilu 2024 Ditunda

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan penundaan pemilu 2024 tidak memberikan jaminan ekonomi di Indonesia menjadi lebih baik. Berikut penjelasannya.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menyebutkan tidak ada jaminan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik bila Pemilu 2024 ditunda.

Dia menyampaikan, penundaan Pemilu 2024 justru akan memicu ketegangan politik yang akhirnya akan berdampak negatif terhadap perekonomian di Indonesia.

"Karena memang penundaan pemilu, katanya untuk memastikan atau mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Tetapi ada aspek politik di sini. Penundaan pemilu dipastikan akan memunculkan ketegangan politik," kata Piter kepada Bisnis, Rabu (23/3/2022).

Dia menjelaskan, ketegangan politik tersebut bisa datang dari pihak yang tidak setuju terhadap penundaan pemilu 2024, sehingga akan menggoyangkan pemerintahan. Tekanan-tekanan tersebut pada akhirnya menyebabkan ketidakpastian terhadap perekonomian.

Padahal, kata Piter, ekonomi sangat membutuhkan kepastian, salah satunya bagi para investor.

"Para investor itu sangat membutuhkan kondisi politik yang tenang dan damai. Kalau dipenuhi ketidakpastian, mereka yang akan bangun pabrik sekarang pun ya akan menunda dulu bangun pabriknya, wait and see," ujarnya.

Dia menambahkan, penundaan tersebut pada akhirnya menyebabkan perekonomian Indonesia tidak bisa berjalan normal, sehingga menahan aktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper