Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

47 Produsen Siap Guyur Minyak Goreng 9.000 Ton per Hari ke Pasar

Kemenperin mencatat sebanyak 47 produsen siap guyur minyak goreng 9.000 ton per hari ke pasar.
Minyak goreng curah. /Antara
Minyak goreng curah. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kementerian Perindustrian mencatat 47 produsen telah terdaftar program penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro, dan usaha kecil.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan suplai ke pasar sementara ini dapat mencapai 9.000 ton per hari, di atas kebutuhan nasional 8.000 ton per hari. Dari 47 produsen terdaftar, 39 di antaranya telah mendapat nomor registrasi.

Sementara itu, pemerintah mengejar seluruh produsen minyak goreng domestik yang berjumlah 81 perusahaan industri untuk masuk dalam program ini. Adapun, dari 81 produsen seluruh Indonesia, total volume minyak goreng yang dapat disuplai ke pasar mencapai 14.000 ton per hari.

"Kami harapkan dan kami hitung bisa menyuplai ke pasar sejumlah sekitar 9.000 ton per hari. Jadi berdasarkan hitungan kami, kebutuhan nasional sekitar 8.000 ton per hari," katanya usai meninjau singkat produksi minyak goreng di PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

Agus mengatakan nomor registrasi 8 perusahaan yang sudah terdaftar akan diberikan hari ini untuk kemudian didata volume bahan baku dan rantai distribusinya hingga tingkat kabupaten/kota.

Kewajiban penugasan suplai minyak goreng tersebut tercantum dalam Permenperin No.8/2022 yang mulai berlaku pada akhir pekan lalu. Agus mengatakan sisa 34 perusahaan yang belum mendaftar akan segera didorong untuk berpartisipasi.

Dia mengatakan, produsen minyak goreng di bawah asosiasi sudah seluruhnya mendaftar, baik anggota Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) maupun Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI).

"Tinggal perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar asosiasi, dan sekarang kami terus kontak agar mereka berpartisipasi dalam program ini," katanya.

Sementara itu, General Manager PT SMART Marunda Agus Widjaja mengatakan sejak Permenperin tersebut diberlakukan pihaknya telah mulai mendistribusikan minyak goreng di dua titik, yakni Cipete, Jakarta Selatan, dan Bekasi. Agus Widjaja memastikan pabrikan berada dalam kapasitas produksi yang maksimal untuk menyuplai pasar.

"Kami juga tanggap dengan bantuan dari distributor kami, melakukan operasi minyak curah dan akan kontinu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper