Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutama Karya Siap Garap Proyek Infrastruktuur IKN

PT Hutama Karya (Persero) mengincar peluang dalam proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara.
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./ Antara @nyoman_nuartarnrn

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) menyatakan siap untuk ambil bagian dan mengoptimalkan peluang-peluang dalam proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan pihaknya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dia berharap pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur dapat berjalan baik sesuai dengan rencana yang telah ditargetkan pemerintah.

"Hutama Karya juga akan selalu berusaha seoptimal mungkin mengutilisasi kapasitas dan kapabilitas perusahaan. Mulai dari sektor infrastruktur, manufaktur, serta pembangkit energi di IKN, Hutama Karya siap untuk menggarap dan mengembangkan potensi proyek infrastruktur di IKN," ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/3/2022).

Adapun, pada tahun ini proyek pengembangan IKN menjadi salah satu sasaran Hutama Karya untuk bisa mencapai target kontrak konstruksi senilai Rp35,4 triliun pada tahun ini seiring dengan memulihnya sektor konstruksi mengacu pada penanganan Covid-19 di dalam negeri.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan sektor konstruksi akan kembali pulih sejalan dengan percepatan vaksinasi Covid-19, serta adanya peluang dalam pembangunan pada proyek-proyek IKN.

Dia menambahkan pada tahun ini akan ada kontrak baru yang akan ditenderkan serta dimulainya kembali proyek-proyek yang sempat terhenti pasca Covid-19.

Budi juga mengungkapkan bahwa untuk mencapai hal tersebut, perusahaan akan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha dengan menguatkan fondasi keuangan individu perusahaan beserta masing–masing anak perusahaan.

"Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru di tahun 2022 ini sebesar Rp 35,4 triliun, dimana perolehan kontrak baru ini didominasi oleh sektor jalan dan jembatan," ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper