Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan pengembangan KRL Yogyakarta--Solo sampai ke Kutoarjo dan Madiun selama 5 tahun mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pada 2022, Ditjen Perkeretaapian (DJKA) tengah mengerjakan perpanjangan elektrifikasi jalur KA dari Solo Balapan - Solo Jebres - Palur sepanjang 6,2 Km dan pembangunan Depo KRL di Solo Jebres sebagai tempat perawatan dan peningkatan kualitas layanan KRL Jogja-Solo.
“Lima tahun mendatang akan terus dikembangkan sampai ke Kutoarjo dan Madiun,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (12/3/2022).
Mengingat, kata dia, sejak dioperasikan pada 2021 lalu, hingga saat ini KRL Jogja-Solo telah mengangkut lebih dari 2 juta penumpang.
Menhub menginginkan angkutan massal KRL menjadi andalan masyarakat di Jogja, Solo dan sekitarnya. Oleh karenanya, Menhub meminta agar integrasi atau perpindahan antarmoda angkutannya juga terus ditingkatkan.
“KRL Jogja-Solo harus tersambung dengan angkutan lainnya, seperti misalnya dengan Terminal Tirtonadi dan Bandara Adi Sumarmo. Kita harapkan minat masyarakat menggunakan KRL terus meningkat seperti di Jakarta yang perharinya mencapai 1,2 juta penumpang,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah pusat atas perkembangan layanan KRL yang begitu pesat.
Menurutnya, keberadaan KRL membantu mendukung tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di kota surakarta dan sekitarnya yang dilalui jalur KRL.
“KRL juga mempunyai kontribusi di dalam mengurangi kemacetan transportasi kemacetan lalu lintas yg ada di kota surakarta,” jelasnya.
Dia berharap pembangunan KRL bisa diperluas juga dari sisi selatan dekat Wonogiri sampai sisi utara ke Semarang.