Bisnis.com, SOLO - Perusahaan pesawat internasional, Boeing tak memungkiri bahwa tren dunia penerbangan anjlok saat pandemi.
Namun demikian, kondisi tersebut diprediksi akan kembali pulih pada tahun ini.
Pihak Boeing diwakili oleh Gregg Gildemann mengatakan, pandemi sangat berimbas ke dunia penerbangan. Saat terjadi penyebaran Covid-19 di awal 2020 tren penerbangan dunia anjlok. Namun, tren penerbangan perlahan-lahan mulai menunjukkan pemulihan selama tahun 2021.
Penurunan tren penerbangan di awal pandemi disebabkan karena banyaknya larangan penerbangan. Selain itu banyaknya negara yang menutup akses penerbangan juga menyebabkan industri aviasi ini mengalamai kemerosotan.
Tahun 2021, kata dia, industri ini mengalami kenaikan sebab pengaruh vaksin yang cukup signifikan. Gregg mengatakan bahwa prediksi Boeing, penerbangan domestik akan pulih seperti sebelum pandemi pada tahun 2022 ini.
Baca Juga
“Tren penerbangan turun karena pandemi. Namun, mulai 2021 perlahan dunia penerbangan membaik. Kami memprediksi pada kurun waktu tahun 2023—2024 trafik penerbangan bisa kembali seperti tahun 2019. Perbaikan tren ini dimulai dari penerbangan domestik pada tahun 2022, disusul ke regional pada tahun 2023, dan secara global atau internasional pada 2024,” ujarnya saat memberikan kuliah tamu di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta seperti dikutip dari laman uns.ac.id, Selasa (8/3/2022).
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dinilai membaik. Ekonomi Indonesia, dikatakannya memang sempat turun pada kuartal keempat 2020, tapi meningkat kembali pada 2021. Sedangkan pada kuartal empat tahun 2022, ekonomi Indonesia diprediksi semakin melesat naik dari sebelum pandemi.
Tren Pesawat Kargo Meningkat Selama Pandemi
Berbanding terbalik dengan pesawat penumpang, tren pesawat kargo justru naik selama pandemi.
Hal ini merupakan imbas dari naiknya tren toko daring (e-commerce) dan logistik selama pandemi.
Aturan untuk di rumah saja membuat masyarakat melaksanakan aktivitasnya secara daring. Salah satu aktivitas yang dilakukan secara daring adalah belanja.
Pengiriman belanjaan atau paketan ini banyak memanfaatkan pesawat kargo dengan pertimbangan lebih cepat sampai. Karena itulah, tren pesawat kargo meningkat selama pandemi.
“Pasar pesawat kargo mengalami dampak besar dan perubahan sejak Maret 2020. Ini disebabkan berbagai hal di antaranya akselerasi e-commerce, permintaan suplai barang medis yang tinggi, hingga tantangan negara maritim yang kemudian membuat mereka memilih menggunakan pesawat kargo untuk mengirimkan barang,” tandasnya.