Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan rumah secondary atau seken di awal tahun ini tercatat mengalami pertumbuhan seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian.
Ketua Asosiasi Real Estate Broker (Arebi) DKI Clement Francis mengatakan penjualan di awal tahun yakni Januari dan Februari mengalami kenaikan penjualan secondary.
"Ini karena ada kepercayaan masyarakat untuk mulai membeli rumah. Kondisi ekonomi kita cenderung membaik, peran pemerintah cukup penting seperti adanya free PPN dan vaksin yang bener-bener memberikan kepercayaan," ujarnya, Kamis (3/3/2022).
Clement menuturkan tingkat kepedulian pemerintah untuk meningkatkan ekonomi indonesia sangat tinggi sehingga memacu pertumbuhan permintaan rumah pada awal tahun ini.
"Ini yang juga membuat harga rumah seken penjualannya melonjak awal Januari dan Februari. Kalau kita lihat bahwa properti 2021 yang belum terjual secondary-nya, di tahun 2022 ini ada beberapa properti yang terjual," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah berpikir positif akan kebutuhannya yakni tempat tinggal.
"Punya rumah ini menjadi culture tersendiri, terlebih yang punya pendapatan sendiri," katanya.