Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Omicron Tinggi, BPS Catat Masyarakat +62 Makin Banyak Tinggal di Rumah

BPS mencatat penduduk Indonesia di Februari 2022 semakin banyak yang tinggal di dalam rumah.
Warga berolahraga di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (23/1/2022). Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap membatasi aktivitas di luar rumah seiring peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Warga berolahraga di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (23/1/2022). Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap membatasi aktivitas di luar rumah seiring peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas masyarakat Indonesia alami penurunan pada Februari 2022 akibat kenaikan kasus Covid-19 dari varian Omicron.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan penduduk Indonesia di Februari 2022 semakin banyak yang tinggal di dalam rumah.

"Jadi dari gambar sebelah kanan terlihat ada 9,23 persen penduduk tinggal di rumah, sementara kalau dibandingkan bulan Januari yang sebanyak 5,26 persen," ungkap Setianto.

Akibat banyaknya masyarakat yang tinggal di rumah, mobilitas di tempat umum berkurang. Dari data BPS, tempat perdagangan ritel dan rekreasi menjadi 3,68 persen pada Februari 2022 dari sebelumnya 7,45 persen pada Januari 2022.

Kemudian, tempat belanja kebutuhan sehar-hari juga turun menjadi 25,2 persen pada Februari ini, dari sebelumnya 27,5 persen pada Januari 2022. Aktivitas masyarakat ke taman juga turun dari 10,9 persen menjadi 4,8 persen.

Mobilitas di empat kerja juga mengalami penurunan -5,82 persen pada Februari 2022, dibandingkan -1,68 persen pada Januari 2022.

Adapun, penurunan aktivitas ini akan berpengaruh pada kegiatan ekonomi dan konsumsi masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper