Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana melepas salah satu aset ruas jalan tol Jabodetabeknya pada pertengahan tahun ini. Rencana itu disebut sebagai salah satu upaya untuk terus menjaga kinerja keuangan perseroan berkode saham JSMR tersebut.
Direktur Pengembangan Usaha JSMR M. Agus Setiawan mengatakan rencana itu akan direalisasikan pada semester I/2022. Dia mengatakan divestasi ruas tol tersebut sebagai strategi bisnis perseoran tahun. Agus memastikan perseroan akan tetap menjadi pemegang saham utama setelah pelepasan aset tersebut dilakukan.
"Kita mempunyai program di rencana kerja kita untuk untuk melakukan program divestasi di satu ruas jalan tol di Jabotabek. Mudah-mudahan ini bisa mendukung Jasa Marga tetap berkinerja baik," ujarnya saat pertemuan dengan media yang digelar di Manado baru-baru ini.
Namun, dalam pertemuan tersebut Agus masih enggan untuk membeberkan ruas tol yang akan dilepas, serta kisaran dana yang akan diserap dari aksi korporasi tersebut.
Dia mengungkapkan, untuk memperkuat dan menyeimbangkan kinerja perseroan, pihaknya akan terus merealisasikan penyelesaian ruas-ruas tol baru yang saat ini tengah memasuki masa konstruksi. Di samping itu, aset recycling menjadi salah satu program untuk tetap menjaga kinerja perseroan.
"Pelepasan saham untuk menjadi modal bagi Jasa Marga untuk terus merealisasikan ruas jalan tol baru, pada ruas jalan tol yang sudah kita evaluasi," ungkapnya.
Baca Juga
Pada tahun lalu, Jasa Marga telah melepas 9 persen kepemilikan sahamnya di PT Jasamarga Pandaan Malang yang mengelola ruas tol Pandanaan-Malang. Jasa Marga menjual 160.018 lembar saham kepada PT Astra Tol Nusantara, sehingga komposisi kepemilikan saham PT Jasamarga Pandaan Malang menjadi 51 persen milik Jasa Marga dan 49 persen milik Astra Tol Nusantara.
Selain traksaksi itu, pada 2021 Jasa Marga telah menyelesaikan divestasi di PT Marga Lingkar Jakarta. Jasa Marga menjual 91,8 juta lembar saham atau 14 persen porsi kemepilikan saham kepada PT Jakarta Marga Jaya. Atas transaksi tersebut, Jasa Marga kini menggenggam 51 persen persen kepemilikan saham pada Marga Lingkar Jakarta dan 49 persen digenggam oleh Jakarta Marga Jaya.