Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

"Move on" dari Australia, China Impor Batu Bara dari Indonesia

China berkonflik dengan Australia, karena itu memblokir impor produk Australia seperti tembaga dan batu bara.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - China dan Australia tampaknya saling menjauh. Hubungan menjadi dingin setelah China memberlakukan “larangan tidak resmi” pada impor batu bara Australia pada November 2019. Pada saat itu, banyak yang berspekulasi bahwa industri baja di China akan terpuruk. Ternyata, harga baja di China masih stabil hingga sekarang. 

Perselisihan bermula pada tahun 2019 setelah China menunda pengiriman batu bara Australia. Faktor lain termasuk Covid-19 memperburuk keadaan.

China meneguhkan pendiriannya setelah pemerintah Australia menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul Covid-19. Dalam apa yang ditafsirkan sebagai “pembalasan”, China memblokir impor produk Australia seperti tembaga dan batu bara. Tahun lalu, China mengimpor 54,7 juta ton batu bara kokas, turun 24,6 persen dibandingkan 2020.

Sementara itu, laporan baru dari Australia, termasuk dari salah satu provinsi penghasil batu bara terbesarnya, Queensland, mengindikasikan Australia telah menemukan pasar ekspor lainnya. China juga telah meningkatkan produksi batubara dalam negeri untuk mencoba dan memenuhi kekurangan tersebut. 

Namun, para analis mengatakan upaya itu belum terlalu berhasil. China mencabut pembatasan penambangan batu bara yang diberlakukan oleh rencana produksi nasional negara itu. Hal ini membantu menopang defisit permintaan dan pasokan batubara. Target nasional China untuk menggalakkan penggunaan bahan bakar alternatif dan peningkatan efisiensi energi juga telah mengurangi defisit batu bara.


Pencabutan kontrol ekspor batu bara dari Indonesia mungkin menjadi kabar baik bagi China. China tetap menjadi salah satu importir terbesar batu bara Indonesia, tahun lalu mengimpor sebanyak 123 juta ton. 


Sebelum larangan tidak resmi terhadap ekspor Australia dimulai, batu bara Australia telah menyumbang hampir setengah dari impor batu bara China. Larangan impor Australia mempengaruhi banyak sektor di Cina di mana batu bara memainkan peran penting, termasuk untuk industri baja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper