Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengeklaim penggunaan gas kota atau jaringan gas (jargas) lebih murah dibandingkan dengan LPG 12 Kg.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyatakan penggunaan jargas lebih ekonomis. Penggunaan jargas lebih hemat jika dibandingkan dengan LPG 12 Kg.
"Untuk memasak air 10 liter, pengeluaran menggunakan gas sebesar Rp1.688. Namun untuk memasak air dengan volume yang sama, memerlukan Rp2.095 menggunakan LPG 12 Kg," katanya dalam siaran pers, Minggu (20/02/2022).
Dalam perbandingan tersebut, lanjut Achmad, gas bumi menggunakan harga Rp10.000 per m3 sementara LPG 12 Kg seharga Rp187.674 per tabung. Penggunaan LPG 12 Kg dijadikan acuan karena tidak termasuk kategori energi bersubsidi sehingga perbandingannya bisa setara.
Pemerintah telah menargetkan pembangunan 4 juta sambungan jaringan gas bumi untuk rumah tangga pada 2024. Pemerintah juga membuat program alokasi gas dalam jangka panjang, menetapkan harga jual gas yang mencapai keekonomian, penyelarasan dengan program kompor listrik dan distribusi LPG subsidi, serta dukungan dalam kemudahan proses perijinan.
Achmad juga menyebutkan, PGN akan menggunakan skema infrastruktur baik pipeline maupun non pipeline (CNG/LNG) untuk mencapai target tersebut.
"Penugasan terkait pembangunan jargas telah teregulasi secara lengkap dan didukung penuh oleh pemerintah, sehingga infrastrukturnya merupakan objek vital, sehingga semua pihak perlu mendukung terselenggaranya jargas ini," pungkas Achmad.
Menurutnya, penggunaan gas bumi merupakan salah satu opsi energi terbersih yang bisa digunakan masyarakat untuk mendukung transisi energi.