Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Mulai Merangkak Naik, Mendag Antisipasi 2 Kondisi Ini

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mulai mengantisipasi sejumlah kondisi yang akan berdampak pada kenaikan harga komoditas di Tanah Air.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di sela-sela gelaran World Expo 2020 Dubai./Bisnis-Gajah Kusumo

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mewaspadai beberapa kondisi yang diperkirakan dapat memacu kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional.

Dia mengatakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan dapat mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia.

Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim. Situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai.

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” katanya, dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (20/2/2022).

Selain itu, ia juga menyinggung pasokan minyak goreng yang diyakininya akan berangsur normal dalam  beberapa  waktu  ke  depan. Untuk  komoditas  lainnya  seperti gula, pasokannya  melimpah  dan harga dalam kondisi terkendali.

“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Secara khusus, Mendag memastikan pasokan barang kebutuhan pokok  (bapok)  untuk  menghadapi  puasa  Ramadan  dan  Lebaran  Hari  Raya  Idulfitri  di  wilayah  Indonesia terkendali  dengan  harga  yang  terjangkau. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper