Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian eksportir energi terbesar di dunia, Rusia, menunjukkan pertumbuhan tercepat sebesar 4,7 persen dalam satu dekade pada 2021.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (19/2/2022), Rusia berhasil rebound dari resesi akibat pandemi seiring dengan lonjakan harga minyak dan pertumbuhan belanja konsumen.
PDB Rusia tumbuh dengan laju tercepat sejak 2008, berdasarkan Federal Statistics Service. Capaian pertumbuhan lebih tinggi dari estimasi Bloomberg sebesar 4,5 persen.
Hal ini didorong oleh pemulihan ekonomi global dan kenaikan harga minyak pada tahun lalu. Pada 2020, ekonomi Rusia terkontraksi hingga 2,7 persen di tengah pembatasan aktivitas Covid-19.
Kendati sudah mulai positif, Gubernur Bank of Russia Elvira Nabiullina memperingatkan memanasnya ekonomi karena inflasi yang sudah dua kali lipat dari target bank sentral.
Baca Juga
Kendati sudah menaikkan suku bunga acuan 525 basis poin pada tahun lalu, Nabiullina memproyeksikan pertumbuhan pada 2022 akan melambat menjadi 2 - 3 persen dan akan turun lebih jauh pada 2023.
"Angka tahunan menyiratkan lonjakan pertumbuhan hingga akhir tahun, melalui fase pandemi paling mematikan. Mungkin akan melambat karena pengetatan moneter yang agresif dan ketidakpastian geopolitik mengambil korban," ujarnya.
Potensi risiko sanksi yang dikenakan oleh negara Barat juga akan berdampak pada pertumbuhan di tengah ketegangan dengan Ukraina.