Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia berkomitmen memenuhi target net zero emission (NZE) pada 2060 dengan cara menurunkan emisi gas rumah kaca melalui inovasi di bidang energi. Saat ini, pemerintah telah memiliki program transisi energi dari energi konvensional ke energi baru dan terbarukan (EBT).
Salah satu jenis EBT yang memiliki potensi besar di Indonesia adalah biomassa. Energi biomassa adalah bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan-bahan biologis seperti tanaman dan produk-produk pertanian/perkebunan.
Untuk mengubah menjadikannya bahan bakar, energi biomassa umumnya menggunakan teknologi gasifikasi (gasifikasi fluidized bed), yaitu suatu proses pengubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas (cair). Dengan demikian, biomassa bisa diubah menjadi listrik.
Salah satu jenis biomassa yang banyak tersedia di Indonesia adalah kayu. Kayu bersumber dari kegiatan industri pengolahan hutan, pertanian dan perkebunan. Sayangnya, limbah biomassa yang sangat besar jumlahnya itu saat ini juga belum dimanfaatkan dengan baik.
Direktur Utama PT Protech Mitra Perkasa Tbk dan Wakil Ketua Kadin bidang perindustrian, Bobby Gafur Umar meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi besar biomassa yang berguna untuk transisi energi.
“Kami yakin, potensi besar biomassa, terutama yang dihasilkan dari Hutan Tanaman Energi, akan mampu berperan besar dalam proses transisi energi di Indonesia,” kata Bobby dalam diskusi virtual Kontribusi Sektor Kehutanan untuk Pengembangan Energi Biomassa di Indonesia, Jumat (18/02/2022).
Baca Juga
Menurut dia, pemanfaatan biomassa sebagai sumberdaya energi listrik, merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, sekaligus mempercepat terwujudnya ketahanan energi nasional. “Potensi biomassa di negeri kita ini sangat besar,” ujarnya.
Berdasarkan kalkulasinya, luas Hutan Tanaman Energi di Indonesia mencapai hampir 1,3 juta hektar dan sedikitnya 32 unit bisnis yang siap untuk berperan “mengolah” sekian luas HTE tersebut, merupakan modal besar bagi Indonesia untuk dapat secara masif menghasilkan energi biomassa. Luas tanaman biomassa sendiri, menurut catatan Bobby, sampai 2024 nanti dihitung mencapai 67.356 ha.