Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni pada 2022 ini fokus membidik segmen pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan kapasitas pengiriman barang melalui Tol Laut.
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro mengatakan selama ini karena mendapatkan penugasan tol laut dari pemerintah, perseroan berupaya memperluas pasar tanpa melakukan segmentasi pasar.
Namun, lanjutnya, pada 2022 pelaku UMKM mendapatkan perhatian atau menjadi salah satu segmen yang kami fokuskan agar dapat meningkatkan kapasitas atau penggunaan pengiriman barangnya melalui Tol Laut.
Yahya mencermati kebutuhan pengguna program tol laut dari segmen UMKM telah dimulai pada 2021. Melihat potensi yang ada saat ini, Pelni memutuskan untuk mendorong para pelaku UMKM ini untuk agar dapat memanfaatkan program tol laut dengan sistem Less Container Load (LCL) melalui kapal-kapal tol laut.
Dia menjelaskan rata-rata barang yang dikirim atau yang dikonsumsi oleh pelaku UMKM adalah bahan pokok, hasil pertanian, dan perkebunan.
“Dengan sistem LCL, para pelaku UMKM pada 2022 ini dapat lebih memaksimalkan muatan angkutnya,” jelasnya, Kamis (17/2/2022).
Sesuai Perpres No. 27/2022, Pelni berkoordinasi aktif dengan Pemerintah Daerah dan lintas Kementerian terkait dengan melibatkan para pelaku usaha termasuk UMKM untuk melakukan business conference.
Hal ini bertujuan agar bertemunya para pembeli dan penjual dapat mencari solusi ataupun dukungan yang dibutuhkan dari Pemerintah Daerah/Kementerian terkait guna terciptanya perdagangan dari atau antar daerah khususnya yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM tersebut.