Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Desa Bantu Pengembangan Ekonomi Daerah

Penerapan sistem digital di pedesaan akan membantu pengembangan ekonomi daerah dan memperbaiki layanan publik di pemerintahan desa
Karyawan melakukan proses digitalisasi naskah koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka di Keraton Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). Proses digitalisasi arsip dan dokumen koleksi Perpustakaan Mangkunegaran tersebut dilakukan untuk menyelamatkan arsip kuno yang mudah rapuh menjadi bentuk digital sehingga mempermudah pengunjung dalam mengaksesnya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Karyawan melakukan proses digitalisasi naskah koleksi Perpustakaan Reksa Pustaka di Keraton Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). Proses digitalisasi arsip dan dokumen koleksi Perpustakaan Mangkunegaran tersebut dilakukan untuk menyelamatkan arsip kuno yang mudah rapuh menjadi bentuk digital sehingga mempermudah pengunjung dalam mengaksesnya. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan digitalisasi desa sangat berguna dan bermanfaat untuk memajukan perekonomian daerah. Untuk itu, pemerintah daerah harus membantu dan mendampingi pemerintah desa untuk mengembangkan digitalisasi di pedesaan. 

Menurut Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Pemdes) Kemendagri Yusharto Huntoyungo, terobosan teknologi digital di desa juga akan membantu mempercepat layanan dan meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah desa. Selain itu, penerapan sistem digital juga diyakini mampu menumbuhkan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa.

“Melalui penerapan sistem digital, penghimpunan data desa juga akan semakin rapih, terintegrasi dan ini memudahkan pemerintah dalam mengambil kebijakan, semisal terkait bantuan atau kucuran anggaran,” kata Yusharto seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (14/2/2022). 

Selain itu kata Yusharto, digitalisasi desa juga sangat berguna untuk perekonomian daerah, misalnya dalam pengembangan wisata daerah tersebut. Tempat wisata yang menerapkan smart village akan memberikan nilai lebih bagi pengunjungnya. 

“Terkadang banyak pengunjung yang kapok atau males dengan pungutan liar saat berwisata misalnya atau sulit mencari informasi mengenai wisata itu atau penginapannya. Melalui penerapan digital smart village, informasi itu jadi mudah diakses dan transparan. Jadi digitalisasi bukan lagi pilihan tapi sudah menjadi keharusan," tegas Yusharto. 

Soal smart village, Yusharto mengapresiasi Wisata Stone Garden di Desa Gunung Masigit Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang telah menerapkan layanan berbasis digital. Menurutnya, hal itu dapat memudahkan pengelolaan tempat wisata di berbagai bidang pelayanan. 

Selain itu, tempat wisata tersebut juga telah menerapkan layanan ticketing dengan sistem transaksi cashless dan paperless. Adapun transformasi digital yang dilakukan oleh Desa Gunung Masigit tidak lepas dari kerja sama dengan PT Telkom. 

Yusharto berharap, nantinya 165 Desa di Kabupaten Bandung Barat seluruhnya dapat terdigitalisasi. Dirinya menegaskan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemdes Kemendagri siap membantu sebagai jembatan menyelesaikan masalah dan mencari solusi melalui command center. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Arifin
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper