Bisnis.com, JAKARTA – Tes pramusim MotoGP yang telah dilaksanakan pada 11-13 Februari 2022 membawa berkah dan keuntungan bagi sektor pariwisata Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan gelaran tes pramusim tersebut berhasil menyerap belasan ribu tenaga kerja. Selain itu, keuntungan berupa nilai positif bagi ekonomi lokal juga turut didapatkan.
“Dalam tes pramusim MotoGP di Mandalika yang telah dilaksanakan berhasil menyerap 11.000 tenaga kerja dan mendapatkan nilai positif bagi ekonomi lokal hingga Rp500 miliar,” jelas Sandi dalam acara G20 Finance Track Side Event, Senin (14/2/2022).
Melihat dari suksesnya kegiatan tersebut, Sandi yakin pada gelaran MotoGP pada Maret mendatang akan lebih banyak menyerap tenaga kerja dan lebih banyak nilai positif yang didapat.
“Nantinya pada MotoGP Mandalika bulan Maret dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 50.000 dari berbagai sektor dan keuntungan yang akan lebih banyak,” lanjut Sandi.
Tidak berhenti sampai MotoGP, Sandi melihat potensi efek jangka panjang dari event ini sehingga mengangkat pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, bukan hanya di Lombok, tetapi juga berbagai destinasi di Indonesia.
“Kami yakin efek dari ajang MotoGP dapat mengangkat pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, tidak hanya di Lombok, tapi seluruh destinasi wisata, terutama destinasi prioritas,” ungkapnya.
Wisata di Indonesia yang menjadi prioritas diharapkan dapat menarik banyak wisatawan. Tentunya pemerintah, menurut Sandi sudah melakukan transformasi sebagai penunjang terhadap industri tersebut, yang disebut dengan gold standard, yaitu Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).
Lebih lanjut, CHSE akan memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Sebanyak lima destinasi prioritas yang sudah terjamin CHSE nya, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Melalui transformasi ini, dia meyakini sektor pariwisata akan makin baik dan terus berkembang.
“Kami juga yakin, pada 2025 nanti pariwisata dari semua sektor dapat bangkit sepenuhnya,” ujar Sandi.
