Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Mulai Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pelabuhan Donggala

Kemenhub mulai melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Donggala.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tengah melaksanakan program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana terhadap infrastuktur pelabuhan-pelabuhan di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Salah satu pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Donggala.

Rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Donggala dimulai dengan dilakukannya Penandatanganan Kontrak Package Civil Works (CW) Sea Port 1: Works for Reconstruction of Donggala Port antara Kementerian Perhubungan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada Jumat (11/2/2022) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rehabilitation and Reconstruction of Port Facilities in Pantoloan, Donggala and Wani Port Fandhika Putera Santoso dan General Manager Of Operation Department 4 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hernowo Adrianto. Penandatanganan disaksikan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Kepelabuhanan, Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan para pejabat di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyampaikan, penandatanganan kontrak ini merupakan salah satu agenda pemenuhan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi ini yang menjadi awal proses pekerjaan konstruksi Terminal Donggala.

"Kami berharap penandatanganan kontrak kerja ini akan menjadi awal peningkatan yang baik dan bermanfaat bagi peningkatan perekonomian Indonesia," ujar Arif melalui siaran pers, dikutip Sabtu (12/2/2022).

Arif menjelaskan dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak ini, dapat memberikan komitmen antarinstansi atau stakeholder untuk dapat melaksanakan pekerjaan seoptimal mungkin dalam rangka mengembalikan fungsi infrastruktur terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

 

Adapun, Terminal Donggala sebagai pelabuhan pengumpul (PP) menjadi gerbang ekonomi dan mendukung perekonomian di daerah hinterland Kabupaten Donggala dan Sulawesi Tengah.

Saat ini, Terminal Donggala masih beroperasi aktif dan melayani logistik masyarakat. Terminal Donggala akan lebih difokuskan pada market pelayanan kargo multipurpose dengan kapasitas 170.000 ton per tahun, pelayanan curah kering (dry bulk cargo), dan pelayanan untuk kapal penumpang baik PELNI, tol laut, maupun perintis.

 

"Pelayanan pascabencana gempa bumi dan tsunami tahun 2018 cukup terbatas untuk operasional pelabuhan, sehingga tugas pemerintah untuk mengembalikan fungsi pelayanan yang ada," kata Arif.

Selain itu, rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) juga menjadi isu strategis pada Terminal Donggala untuk mendukung peningkatan market kargo curah kering di Terminal Donggala sebagai daerah penghasil material curah kering dan jarak lokasi yang berdekatan dengan lokasi IKN.

 

"Dengan adanya pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi Terminal Donggala ini, diharapkan akan mengoptimalkan serta meningkatkan pelayanan publik yang menunjang perekonomian wilayah," katanya.

 

Arif berpesan kepada PT Wijaya Karya selaku penyedia jasa konstruksi untuk paket pekerjaan package civil works untuk dapat melaksanakan komitmen-komitmen yang telah disepakati dalam kontrak ini.

"Diharapkan dengan terlaksananya penadatanganan kontrak ini dapat memperlancar program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana terhadap infrastuktur pelabuhan-pelabuhan di Teluk Palu," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper