Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan kapal tol laut karena memiliki keuntungan, yaitu biaya angkut yang lebih rendah.
Budi mengatakan, pemerintah bahkan memberikan stimulus berupa potongan biaya angkut sebesar 50 persen dari biaya angkutan muatan berangkat, sehingga biaya untuk muatan balik kapal tol laut biayanya bisa lebih rendah lagi.
“Stimulus ini bukan saja menjadi penyeimbang sistem pembiayaan logistik, namun juga penting untuk mendorong geliat pertumbuhan perekonomian di daerah," kata Budi dalam webinar Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut Dalam Mendukung UMKM, dikutip dari siaran pers, Sabtu (12/2/2022).
Dia akan terus menyosialisasikan kemudahan-kemudahan angkutan distribusi barang kepada para pelaku usaha agar bisa memanfaatkannya. Menurutnya, salah satu tantangan bagi para pelaku usaha lokal adalah distribusi logistik yang masih dianggap sulit dan mahal.
Kemudahan lainnya dari program tol laut ini, kata Budi, adalah pemesanan dan pelacakan pengiriman barang dan untuk memantau disparitas harga antarwilayah di Indonesia, kini bisa diakses melalui platform aplikasi digital yang dibangun Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bernama 'SiTolaut'. Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan aplikasi BRI Store dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan, kegiatan webinar ini dilakukan untuk berbagi informasi dan mempertemukan para pelaku logistik dengan pelaku UMKM dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Kami ingin mengoptimalkan pemanfaatan tol laut sekaligus juga dalam rangka mendorong geliat perekonomian, khususnya bagi sektor UMKM,” ujar Arif.
Dia menyampaikan, program tol laut yang diluncurkan pada 2015 terus mengalami peningkatan dan saat ini telah melayani 34 trayek. Dengan bertambahnya trayek, maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan jumlah muatannya.
Memasuki tahun ke-3 penyelenggaraan Gernas BBI yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Mei 2020, hingga saat ini sudah mencapai 17,2 juta UMKM yang sudah onboarding atau merambah ke ekosistem digital, dari target 30 juta UMKM onboarding pada 2023, dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 60 persen.
Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang memanfaatkan distribusi produknya melalui tol laut, diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah muatan dan semakin mengoptimalkan layanan tol laut.