Bisnis.com, JAKARTA - AirAsia Aviation Limited (AAAL), induk usaha grup maskapai AirAsia, mengumumkan perubahan penting pada organisasi dan strateginya seiring dengan percepatan proses transformasi Capital A yang terus berlanjut.
Setelah perubahan nama grup induk usaha dari AirAsia Group menjadi Capital A, AAAL sebagai induk usaha grup maskapai juga akan berganti nama menjadi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL). Perubahan nama ini mencerminkan strategi pemulihan dan pertumbuhan grup maskapai dengan mengkonsolidasikan semua operasional penerbangannya ke bawah satu entitas untuk memfokuskan pengembangan bisnisnya ke ekosistem yang lebih luas.
Entitas grup maskapai yang baru ini juga mengumumkan pembentukan dewan direksi independen, termasuk penunjukan Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai non-executive Chairman independen, yang akan membawa perspektif baru dan kepemimpinan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan strategis bisnis penerbangan.
Di bawah struktur yang baru ini, AAAGL akan mengawasi semua maskapai di dalam Capital A, beserta entitas usaha bisnis pendukung termasuk AirAsia Consulting, divisi layanan korporat shared service AirAsia SEA, Santan food group, dan bisnis layanan ground handling GTR.
Dewan direksi AAAGL yang baru, yang seluruhnya terdiri atas direktur independen (kecuali CEO Grup), akan dibentuk terpisah dari dewan direksi Capital A sehingga dapat lebih fokus untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan termasuk untuk pembentukan joint venture baru ke depannya. Dewan direksi yang baru ini nantinya akan menggabungkan para profesional dari berbagai industri dengan beragam latar belakang dan kemampuan yang saling melengkapi. Kursi dewan direksi akan diisi oleh orang-orang yang terbaik di bidangnya masing-masing termasuk sosok-sosok yang telah dikenal di negara-negara tempat AirAsia beroperasi untuk memastikan tercapainya keberagaman dalam hal kewarganegaraan, kemampuan, dan gender.
“Pengumuman ini lebih dari sekadar perubahan nama. Ini menandakan awal baru bagi grup maskapai kami sekaligus mendukung percepatan ekspansi portofolio Capital A untuk memperkuat proyeksi pertumbuhan, baik di bisnis maskapai maupun nonmaskapai," ujar Bo Lingam, Group CEO AirAsia Aviation Group Limited, melalui keterangan resminya, dikutip dari laman resmi AirAsia, Sabtu (12/2/2022).
Dia mengatakan, AAAGL saat ini, mewadahi investasi bagi maskapai yang ada dan membuka peluang untuk pembentukan maskapai baru yang akan diluncurkan pada waktunya nanti. Baru-baru ini, AAAGL juga mendirikan AirAsia Consulting yang bertugas untuk meninjau potensi kemitraan maskapai baru, peluang waralaba, dan menyediakan layanan konsultasi penerbangan tidak hanya untuk maskapai AirAsia tetapi juga untuk maskapai lain.
“Alasan dari perubahan struktural ini adalah untuk membangun platform terpisah, kuat, dan ramping bagi operasional bisnis maskapai sekaligus mendukung fokus Capital A untuk menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan. AAAGL akan menjadi salah satu pilar bisnis utama di bawah Capital A, selain bisnis-bisnis digital baru dan perusahaan enjiring pesawat, Asia Digital Engineering (ADE) yang juga bersiap untuk mengumumkan dewan direksi baru dalam waktu dekat, sebagai entitas terpisah dari AAAGL," katanya.
Lebih lanjut, Lingam menuturkan, bisnis maskapai penerbangan akan selalu menjadi pondasi dari merek AirAsia dan pihaknya telah memiliki rencana untuk mendorong pertumbuhan di masa mendatang seiring dengan semakin terbukanya perbatasan di berbagai negara dan bergesernya pandemi secara bertahap ke fase endemik.
Pertumbuhan bisnis grup maskapai ke depannya diharapkan akan berasal dari pembentukan joint venture, kemitraan, bisnis penyerta (adjacent business), dan pengembangan wilayah operasional baru yang akan memperluas ekosistem bisnis grup. Berpijak pada komitmen perusahaan untuk selalu menyempurnakan keunggulan sebagai maskapai berbiaya rendah terdepan di dunia, strategi berkelanjutan perusahaan akan terus difokuskan pada biaya dan pembentukan struktur organisasi yang optimal.
“Saya sangat bersemangat dengan kekuatan dewan direksi AAAGL yang baru termasuk dengan keberadaan Tan Sri Jamaludin Ibrahim sebagai Chairman untuk mengawasi rencana masa depan kami. Masing-masing akan membawa pengalaman serta keberagaman untuk memastikan tercapainya tata kelola perusahaan yang kuat dan pengawasan strategi yang ketat," tutur Lingam.
“Pengumuman ini juga sekaligus mendukung strategi penggalangan dana bagi grup maskapai sebagai entitas yang terpisah, mengingat beberapa investor lebih memilih hanya berinvestasi di bisnis maskapai saja,” imbuhnya.