Bisnis.com, JAKARTA – Batuan andesit menjadi sorotan setelah munculnya penolakan warga terhadap penambangan batu andesit untuk kebutuhan pembangunan Bendungan bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. Lalu apa itu batuan andesit?
Koordinator Mineral pada Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara dan Panas Bumi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Moehamad Awaludin memberi penjelasan terkait dengan batuan ini.
Dia mengatakan bahwa batu andesit, termasuk di Purworejo pada dasarnya dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, seperti urug atau dijadikan sebagai batu fondasi.
Di daerah tersebut, setidaknya terdapat dua jenis batu andesit. Pertama, dalam bentuk batu beku yang berbentuk intrusi. Dalam KBBI, intrusi adalah penerobosan magma ke dalam batuan atau di antara batuan lain.
Jenis kedua adalah batuan andesit di Purworejo memiliki sedimen breksi yang merupakan bagian dari formasi Giripurwo. Breksi atau breksia adalah batuan yang terdiri atas komponen yang bersudut dan pekat menjadi satu.
“Secara umum andesit di daerah Purworejo yang dalam bentuk Intrusi mempunyai kualitas lebih baik,” katanya kepada Bisnis, Jumat (11/2/2022).
Material tersebut, kata dia, bernilai ekonomi, namun termasuk dalam golongan mineral bukan logam. Material tersebut bukan disebutnya bukan material langka. Bahkan, di sekitar Purworejo, yakni Kulon Progo dan Magelang, andesit banyak ditemukan.
“Kriteria untuk mineral bukan logam kelompok bahan bangunan nilai ekonomisnya, terutama di tentukan oleh akses atau kemudahan penambangan maupun pengambilannya, serta jauh dan tidaknya dari lokasi penggunaannnya,” terangnya.
Pemerintah diketahui telah merencanakan pembangunan proyek Bendungan Bener sejak 2013. Keberadaan bendungan itu ditujukan untuk pemenuhan air baku bagi masyarakat Purworejo dan Kulonprogo. Selain itu, proyek tersebut juga dimanfaatkan untuk dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Untuk membangun bendungan, pemegang proyek rencananya akan mengambil material batu andesit di perut bukit Desa Wadas.
batu andesit akan menjadi salah satu bahan untuk merealisasikan bendungan. Pertambangan ini yang kemudian ditolak oleh sebagian warga.