Bisnis.com, JAKARTA - Langkah produsen olahan daging untuk menaikkan harga jual tak terhindarkan di tengah tingginya biaya bahan baku.
Salah satunya PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD) yang berencana menaikkan harga jual sebesar lima persen pada tahun ini. Direktur Utama Sentra Food Agustus Sani Nugroho mengatakan kenaikan bahan baku daging mentah yang mencapai 40 persen telah membebani biaya produksi.
"Di 2022 ini kami coba pelan-pelan naikkan harga, tapi tidak akan mungkin kami naikkan signifikan karena pasarnya sedang lemah begini," kata Agustus saat dihubungi Bisnis, Kamis (10/2/2022).
Dia melanjutkan, dengan kenaikan harga bahan baku yang tinggi, penaikan harga jual seharusnya dapat mencapai di atas 7 persen jika tidak mempertimbangkan belum pulihnya pasar.
Selain bahan baku utama berupa daging sapi dan ayam, bahan pasokan bahan pendukung lain seperti minyak goreng juga bermasalah.
Sementara itu untuk memperkuat kinerja yang diproyeksikan tumbuh 5 persen pada tahun ini, perseroan berencana melakukan pengembangan produk dan lini produksi baru. Saat ini rencana tersebut sedang dalam finalisasi.
Baca Juga
"Sedang saya bicarakan, tetapi belum final, akan difinalkan dalam hitungan tiga bulan ini," ujarnya.
Tahun lalu, volume produksi perseroan tergerus sekitar 6 persen. Dengan kapasitas 200 ton per bulan, utilitas produksi saat ini berada di kisaran 50 persen dengan volume berkisar 90 ton hingga 100 ton per bulan.
Adapun, dari total penjualan Rp95,2 miliar tahun lalu, Agustus membidik pertumbuhan 5 persen hingga Rp100 miliar pada 2022.
Upaya penaikan harga jual dibenarkan Ketua Umum National Meat Producer Association (Nampa) Ishana Mahisa. Dia mengatakan beberapa produsen bahkan menaikkan harga jual hingga tiga kali lipat.
"Pasokannya [bahan baku[ berkurang, jadi mereka melakukan pembatasan produksi sambil menaikkan harga," ujar Ishana.