Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ulasan Tentang G20 Indonesia, Apa Itu G20? Sejarah dan Anggotanya

Berikut ini penjelasan lengkap terkait dengan G20 Indonesia, arti, tujuan, sejarah hingga seluk beluk presidensi Indonesia di G20 tahun ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Fokus Pembahasan G20 2022

Ada dua jalur di dalam G20, yakni finance track atau jalur keuangan/finansial dan sherpa track atau jalur sherpa. 
Di dalam sherpa track, delegasi, working group dan engagement group - yang terdiri dari B20, L20, U20, S20, Y20 dan lain-lain - akan membahas isu-isu penting seperti antikorupsi, agrikultur, ekonomi digital, ketenagakerjaan, kesehatan, lingkungan hidup, energi berkelanjutan, perdagangan, investasi hingga pembangunan. 

Sementara itu, di jalur finansial, pembahasan akan berfokus pada masalah perekonomian baik pajak, kebijakan moneter, fiskal dan lainnya. 

Menurut BI, setidaknya ada enam agenda prioritas di jalur keuangan atau finance track.

Pertama terkait dengan exit strategy untuk menopang pemulihan. Dalam lingkup ini, G20 akan membahas upaya melindungi negara-negara yang masih menuju pemulihan ekonomi (terutama negara berkembang) dari efek limpahan (spillover) exit policy yang diterapkan oleh negara yang lebih dahulu pulih ekonominya (umumnya negara maju).
Kedua, mengatasi scaring effect guna mengamankan pertumbuhan di masa depan. 

G20 akan mencari cara untuk mengatasi dampak berkepanjangan (scarring effect) krisis dengan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang, memperhatikan ketenagakerjan, rumah tangga, sektor korporasi, dan sektor keuangan.

Ketiga, perihal sistem pembayaran di era digital. Agenda ini mencakup standar pembayaran lintas batas negara  (CBP), serta prinsip-prinsip pengembangan CBDC (General Principles for Developing CBDC).

Keempat adalah masalah keuangan berkelanjutan atai sustainable Finance. 

G20 akan membahas risiko iklim dan risiko transisi menuju ekonomi rendah karbon, dan sustainable finance (keuangan berkelanjutan) dari sudut pandang makroekonomi dan stabilitas keuangan. 

Kelima, agenda inklusi keuangan yang menitikberatkan pada inklusi keuangan digital dan keuangan UKM.

Pembahasan akan mencakup pemanfaatan open banking untuk mendorong produktivitas dan mendukung ekonomi dan keuangan inklusif  bagi underserved community yaitu wanita, pemuda, dan UMKM, termasuk aspek lintas batas.

Terakhir, pembahasan perpajakan internasional, utamanya terkait dengan implementasi Framework bersama OECD/G20 mengenai strategi perencanaan pajak yang disebut Base Erotion and Profit Shifting (BEPS).

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara telah mengungkap sejumlah aspek pembahasan yang akan memiliki perdebatan yang kuat pada forum G20, khususnya tahun ini. 

proses pencapaian kesepakatan antar negara-negara G20 terkait dengan persoalan kesehatan global hingga perpajakan internasional, akan berlangsung secara intens. 

"Soal kesehatan dan ekonomi, sustainability, dan perpajakan di tingkat internasional, itu adalah items yang akan sangat intens [dibahas] di G20. Percaya sama saya, perdebatannya sangat intens," tutur Suahasil, Rabu (26/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper