Bisnis.com, JAKARTA - Dengan beralihnya presidensi G20 dari Italia ke Indonesia, maka Ibu Pertiwi resmi menyambut kedatangan puluhan ribu delegasi dan tamu undangan untuk hadir dalam agenda penting global sepanjang tahun ini.
Pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam serah terima presidensi G20 di Roma, Italia, pada Oktober lalu sudah cukup jelas.
"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”," paparnya.
Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
“Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Presiden tak henti mengajak peran institusi, lembaga, kelompok dan komunitas untuk turut menyukseskan agenda G20.
Baca Juga
Dalam B20 Inception Meeting - rangkaian acara dalam perhelatan G20 yang diadakan oleh engagement group - Jokowi meminta seluruh anggota dalam Business 20 (B20) untuk mendukung upaya pemerintah dalam memanfaatkan peluang saat Indonesia dipercaya menyelenggarakan Presidensi G20 Tahun 2022.
Jokowi mengatakan ada tiga peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia dalam penyelenggaraan Presidensi G20 tahun ini yaitu transisi menuju Green economy; tren digital ekonomi yang semakin pesat; dan perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global.
"Presidensi G20 Indonesia mengajak G20 dan B20 untuk berkolaborasi menciptakan terobosan dan aksi nyata untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi global," katanya.
Apa itu B20?
Masyarakat mungkin telah banyak dijejali dengan fungsi dan latar belakang G20 sebagai forum kerja sama multilateral. Namun, tak banyak kalangan masyarakat yang kenal dan paham dengan B20 atau Business 20. Padahal, di belakang B20, banyak tokoh ekonomi dan bisnis dunia yang berperan serta di dalamnya.
B20 adalah salah satu engagement group terkemuka di dalam G20 yang berada di bawah Sherpa Track atau Jalur Sherpa. B20 sendiri lebih dikenal sebagai forum dialog antara komunitas bisnis global. B20 dibentuk pada 2010 dan melibatkan banyak perusahaan serta organisasi bisnis di dalamnya.
B20 sendiri memiliki 1.000 lebih delegasi dari negara-negara G20. Mereka yang berada di dalamnya umumnya merupakan pemimpin perusahaan multinasional.
Forum ini umumnya dihadiri sekitar 3.000 partisipan dari komunitas bisnis global yang mencapai 6,5 juta pebisnis.
Dikutip dari laman Sherpa Track, B20 memberikan landasan yang kuat bagi komunitas bisnis internasional untuk turut serta dalam tata kelola perekonomian global dan ekonomi internasional serta regulasi perdagangan. Melalui Pertemuan Satgas B20 (B20 Taskforce) dan Pertemuan Tingkat Tinggi B20 (B20 Summit), B20 melakukan pembahasan kebijakan dan rekomendasi yang dapat mendukung tugas G20 untuk mencapai ekonomi global yang kuat, berkelanjutan, dan berimbang.
B20 secara konsisten menyesuaikan prioritasnya dengan prioritas pada Pertemuan Tingkat Tinggi G20 yang berfokus pada pembangunan ekonomi global. Prioritas B20 antara lain adalah rekomendasi kebijakan pada reformasi sistem keuangan, perdagangan, investasi, infrastruktur, ketenagakerjaan, dan anti-korupsi.
Fokus B20 di G20 2022
Untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan memimpin forum bisnis terkemuka ini.
Wakil Ketua Umum Kadin yang merupakan Chair B20 Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kepemimpinan Indonesia dalam B20 juga akan mendorong tiga agenda prioritas yaitu: arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi hijau.
Shinta mengatakan B20 di bawah kepemimpinan Indonesia berkomitmen untuk membuat suatu komitmen dan perjanjian bersama mengenai agenda prioritas tersebut.
"Kita nanti di B20, hasilnya adalah rekomendasi kebijakan yang disampaikan ke pemerintah. Selain itu, kita juga ada legacy dari presidensi G20 berupa hasil atau outcome yang lebih konkret untuk bisa dijalankan sesuai komitmen bersama B20, dalam bentuk pledges dan lain-lain," jelas Shinta kepada Bisnis, Rabu (19/1/2022).
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan B20 tidak hanya ditujukan untuk kepentingan sekelompok pemimpin bisnis global. Namun acara ini juga ditujukan untuk seluruh warga dunia khususnya UMKM agar dapat ikut serta dalam perjalanan B20 dan merasakan manfaat positif dari kerja sama ini.
"Untuk itu Kadin mendorong seluruh anggota B20 dan masyarakat secara luas untuk turut berpartisipasi aktif mengambil tindakan nyata dan berkolaborasi memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi negara-negara G20," tutupnya.
Rangkaian Acara
B20 telah melakukan pertemuan perdana pada 27 Januari 2021. Dalam acara B20 Indonesia Inception Meeting 2022, Presiden Jokowi hadir secara online.
Hadir dalam acara tersebut, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan Michael R. Bloomberg, media mogul yang mendirikan Bloomberg LP dan Bloomberg Philanthropies.
Sepanjang Februari ini, task force B20 akan mengadakan pertemuan penting dengan topik sebagai berikut:
• Women in Business/ Perempuan dalam Bisnis 10 Februari 2022
• Trade and Investment/ Perdagangan dan Investasi 11 Februari 2022
• Digitalization/digitalisasi 14 Februari 2022
• Energy, Sustainability, & Climate/ Energi, Keberlanjutan dan Iklim 22 Februari 2022
• Integrity & Compliance/ Integritas dan Kepatuhan 23 Februari 2022
• Finance & Infrastructure/ Keuangan dan Infrastruktur 24 Februari 2022
• Future of Work & Education/ Masa Depan Pekerjaan dan Pendidikan 24 Februari 2022
Selanjutnya di bulan Maret, task force B20 akan melakukan pertemuan dengan topik pembahasan sebagai berikut:
• Trade & Invest/ Perdagangan dan Investasi 14 Maret 2022
• Digitalization/ Digitalisasi 14 Maret 2022
• Women in Business/ Perempuan dalam Bisnis 17 Maret 2022
• Energy, Sustainability, & Climate/ Energi, Keberlanjutan dan Iklim 22 Maret 2022
• Finance & Infrastructure/ Keuangan dan Infrastruktur 24 Maret 2022
• Integrity & Compliance/Integritas dan Kepatuhan 29 Maret 2022
• Future of Work & Education/ Masa Depan Pekerjaan dan Pendidikan 31 Maret 2022
Sementara itu, acara puncak forum B20 akan berlangsung pada Oktober 2022, di Bali.