Bisnis.com, JAKARTA – Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek akan beroperasi sebagai moda transportasi umum mulai tanggal 17 Agustus 2022.
Sebelumnya, LRT Jabodebek ini direncanakan akan dapat digunakan mulai 2019, tetapi karena ada beberapa kendala, maka pengoperasian LRT ini dimulai per tanggal 17 Agustus 2022.
Lalu berapa tarif yang perlu dikeluarkan untuk menaiki LRT ini? Adapun harga tiket LRT Jabodebek senilai Rp15.000 per penumpang, untuk rute dari Dukuh Atas sampai Cibubur, begitu sebaliknya.
Tarif ini mengalami kenaikan sebesar Rp3.000, yang dimana pada saat awal rencana pengoperasian tarif fase pertama hanya Rp12.000 saja.
Didiek Hartanto, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia mengatakan kenaikan harga tiket LRT Jabodebek, karena pembengkakan nilai modal investasi dari pembangunan LRT Jabodebek.
“Semula COD dijadwalkan Juli 2019 menjadi Agustus 2022 dan total investasi sebesar Rp32,5 triliun. Sementara, tarif semula Rp12.000 maka dalam perhitungan menjadi Rp15.000,” ujar Didiek dilansir dari Bisnis TV, Selasa (8/2/2022).
Pembengkakan nilai investasi ini cukup signifikan, sebab anggaran awal untuk LRT Jabodebek ini hanya senilai Rp29,9 triliun dan akibat dari mundurnya jadwal operasional anggarannya menjadi Rp32,5 triliun.
Pemunduran jadwal operasional ini disinyalir akibat dari masalah lahan depo yang berada di Bekasi dan juga pandemic Covid-19 yang membuat jadwal dari opersional LRT Jabodebek mundur.
Setelah beroperasi, LRT akan mengangkut penumpang dari Cibubur ke Dukuh Atas atau sebaliknya dengan waktu tempuh 33 menit. LRT memiliki kapasitas 740 penumpang untuk kondisi normal dan 1.308 orang untuk kondisi padat.
Memiliki headway atau waktu tunggu 3 menit, kereta sepanjang 44,43 kilometer ini akan melewati 18 stasiun. Kereta memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam.