Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa RI Diproyeksi Tembus US$147 Miliar Tahun Ini

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memprediksi cadangan devisa Indonesia berpotensi tembus US$147 miliar hingga akhir tahun ini.
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon
Foto udara aktivitas bongkarmuat di dermaga bongkar muat peti kemas Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (3/1/2022).ANTARA FOTO/Jojon

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia berpotensi meningkat hingga US$147 miliar pada tahun ini.

Kondisi ini dipengaruhi oleh neraca pembayaran (balance of payment/BoP) yang diperkirakan tetap surplus, meski neraca transaksi berjalan akan kembali mencatatkan defisit pada tahun ini.

Faisal menjelaskan, surplus neraca barang pada transaksi berjalan pada tahun ini cenderung menyusut seiring dengan meningkatnya impor, menyusul percepatan pemulihan ekonomi domestik.

“Kami memperkirakan neraca transaksi berjalan akan kembali mencatat defisit sekitar -2,15 persen dari PDB,” katanya, Selasa (8/2/2022).

Meski mencatatkan defisit, Faisal mengatakan angka perkiraan tersebut tetap lebih sempit dari tingkat rata-rata 3 tahun sebelum pandemi Covid-19 sebesar -2,22 persen dari PDB.

Di sisi lain, dia memprediksi neraca keuangan pada 2022 akan menghadapi beberapa risiko penurunan yang dapat menghambat potensi aliran masuk modal.

“Risikonya termasuk gangguan rantai pasokan yang sedang berlangsung dan meningkatnya tekanan inflasi, yang mengakibatkan normalisasi moneter global, lebih cepat dari yang diperkirakan,” jelasnya.

Selain itu, ketidakpastian terkait pandemi Covid-19, khususnya terkait varian omicron, juga tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai. Dia memperkirakan neraca transaksi berjalan diperkirakan akan kembali mencatatkan defisit dan neraca finansial berpotensi mencatat surplus yang lebih tinggi terbatas di tengah ketidakpastian seputar pandemi Covid-19 dan dampak normalisasi moneter global.

Maka dari itu, lanjutnya, BoP pada 2022 masih berpotensi mencatat surplus, meski tidak setinggi pada 2021.

“Bank Mandiri memperkirakan cadangan devisa mencapai US$144 hingga US$147 miliar pada akhir 2022,” jelasnya.

Pada Januari 2022, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa sebesar US$141,3 miliar, turun dari posisi bulan sebelumnya US$144,9 miliar.

Penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan berkurangnya penempatan valas perbankan di BI, sebagai antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

BI menyampaikan, posisi cadangan devisa pada Januari 2022 setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa ini pun berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper