Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal optimistis dapat meraup investasi hingga Rp250 triliun pada forum Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) yang akan digelar pada September 2022.
TIIWG merupakan sinergi dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi/BKPM, dan Kementerian Perindustrian dalam mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk pemulihan ekonomi global melalui peningkatan peran perdagangan, investasi, dan industri.
“Kalau angka kasar, dalam target kami, ini minimal Rp200 hingga Rp250 triliun bisa kita jadikan target, tapi detail angkanya lagi kita susun,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara Inaugurasi G20 TIIWG, selasa (8/2/2022).
Bahlil menyampaikan fokus pemerintah saat ini dalam memanfaatkan momentum Presidensi G20 yaitu mendorong investasi berkelanjutan dan investasi inklusif.
“Indonesia harus ada di posisi terdepan untuk bagaimana dalam memainkan perannya mendorong green energy. Kita mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Dia pun menekankan setiap investasi yang masuk harus bermanfaat bagi pengusaha di daerah dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui momentum G20 ini, Kementerian Investasi/BKPM berkomitmen terus mendorong terwujudnya kolaborasi yang positif antara investor dengan pengusaha nasional di daerah, termasuk UMKM.
Adapun, penyelenggaraan pertemuan G20 TIIWG yang akan dipimpin Kementerian Perdagangan mengusung tema ‘Aligning Trade, Investment, and Industry Agenda with Sustainable Development Goals (SDGs)’.
Pertemuan ini mengangkat enam isu prioritas, yaitu WTO Reform; the Role of Multilateral Trading System to Strengthen the Achievement of Sustainable Development Goals; Trade, Investment, and Industry Response to the Pandemic and Global Health Architecture; Digital Trade and Sustainable Global Value Chains; Spurring Sustainable Investment for Global Economic Recovery; dan Inclusive and Sustainable Industrialization via Industry 4.0.
Pembahasan isu-isu tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret melalui kesepakatan tingkat Menteri yang sejalan dengan tiga deliverables utama Presidensi G20 Indonesia yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi Energi.