Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) ditargetkan untuk bisa membuka 10.000 unit Pertashop sepanjang tahun ini. Perusahaan pelat merah itu pun akan membuka skema kemitraan untuk merealisasikan target tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, target 10.000 unit Pertashop akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah, sekaligus penyerapan tenaga kerja oleh pengusaha menengah dan daerah.
“Dengan 10.000 Pertashop ini, masing-masing akan menciptakan lapangan pekerjaan, dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Ke depan kami utamakan menjaring pengusaha daerah untuk mencapai target ini,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya, Minggu (6/2/2022).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyampaikan bahwa Pertashop adalah bagian dari Program Pertamina One Village One Outlet (OVOO).
Alfian menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya untuk dapat menghadirkan 10.000 Pertashop di 7.196 Kecamatan yang ada di seluruh Indonesia.
Sejak 2020 hingga Januari 2022, sudah beroperasi sekitar 4.311 Pertashop di seluruh Indonesia, dan 473 unit di antaranya berada di Jawa Timur.
Baca Juga
Dari total tersebut, 249 Pertashop dikelola oleh mitra strategis, dan 54 di antaranya atau sekitar 22 persen dikelola oleh BUMDes.
Meski begitu, Alfian mengaku tantangan dalam mengimplementasikan pengembangan Pertashop di seluruh pelosok negeri sangat berat jika hanya dilakukan satu pihak.
“Oleh karena itu diperlukan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa,” imbuhnya.