Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Goreng Tak Dorong Inflasi Januari 2022, Intervensi Pemerintah Efektif?

Komoditas minyak goreng memberikan andil 0,01 persen terhadap inflasi bulan lalu. BPS mencatat bahwa infasi Januari 2022 berada di angka 0,56 persen (month-to-month/MtM) atau 2,18 persen (year-on-year/YoY).
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar minyak goreng murah di Halaman Kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (11/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan bahwa harga minyak goreng tidak memberikan andil signifikan terhadap inflasi Januari 2022. Upaya penurunan harga berhasil menekan inflasi komoditas tersebut. 

Ketua BPS Margo Yuwono menjelaskan bahwa komoditas minyak goreng memberikan andil 0,01 persen terhadap inflasi bulan lalu. BPS mencatat bahwa infasi Januari 2022 berada di angka 0,56 persen (month-to-month/mtm) atau 2,18 persen (year-on-year/yoy).

Dia menjelaskan bahwa harga minyak goreng memang sempat melambung tinggi, tetapi akhirnya tidak berkontribusi besar terhadap inflasi Januari 2022. Catatan andil yang tinggi memang ditemukan pada Desember 2021.

"Andilnya [komoditas minyak goreng] tidak sebesar pada bulan-bulan sebelumnya, pada Desember 2021 andilnya 0,08 persen. Januari 2022 jauh lebih berkurang dibandingkan Desember andilnya," ujar Margo dalam konferensi pers, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, upaya menekan harga minyak goreng ke kisaran Rp14.000 pada awal tahun ini relatif sudah berjalan. Lain halnya, harga minya goreng yang sempat membumbung tinggi pada akhir tahun lalu masih memengaruhi inflasi Desember 2021.

"Harga naik memberikan andil terhadap inflasi. Begitu pemerintah mulai melakukan kebijakan, lambat laun pengaruhnya semakin sedikit. Artinya di pasar sudah banyak yang menggunakan harga acuan pemerintah," ujar Margo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper