Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bakal memaksimalkan kembali potensi dari sumur-sumur tua yang telah tidak beroperasi untuk bisa memberikan tambahan produksi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pihaknya bersama dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) pada tahun ini akan mengaktifkan kembali sumur-sumur tua atau sumur yang telah lama tidak beroperasi. Adapun, pada 2022 setidaknya diperlukan tambahan produksi sebesar 49.000 barel minyak per hari.
"Salah satu andalan unlock tadi idle well kita reaktivasi dengan KKKS. Kami melihat ada komitmen 725 sumur untuk 2022 saya melihat ini kita harus bisa [mengebor] 1.000 sumur untuk bisa mereaktivasi untuk mengisi gap," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (2/2/2022).
Dwi menjelaskan SKK Migas bersama dengan PT Pertamina (Persero) memiliki banyak sumur yang tidak dikembangkan. Tak hanya itu, kedua lembaga ini juga tengah mencari skema model yang tepat supaya sumur-sumur itu dapat ditawarkan kepada pihak ketiga.
Menurut dia, skema model yang berlaku saat ini dinilai masih belum berlaku dengan adil untuk dilakukannya kerja sama operasi. Dwi menilai perlu adanya keadilan untuk penggantian biaya dan juga bagi hasil yang lebih adil untuk kedua belah pihak dalam menggarap sumur tua itu.
"Kami menilai kurang fair dan kami menargetkan Februari ini selesai and mengundang pihak-pihak yang berminat untuk ikut dalam no cure no pay tadi," ungkapnya.