Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Manufaktur Tembus Target, Menperin: Momentum Penguatan Ekonomi

Investasi di sektor manufaktur mencapai Rp325,4 triliun pada tahun ini atau naik 19,23 persen dari capaian 2020 sebesar Rp272,9 triliun.
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Petugas beraktivitas di pabrik pembuatan baja Kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang 2021, investasi di sektor manufaktur menembus Rp325,4 triliun atau naik 19,23 persen dari capaian 2020 sebesar Rp272,9 triliun. Angka tersebut melewati target investasi Kementerian Perindustrian pada 2021 sebesar Rp290 triliun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pertumbuhan investasi di sektor manufaktur tahun lalu menjadi sinyal penting bagi ekonomi Indonesia.

"Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment. Saya percaya ini menjadi momentum penting menguatnya ekonomi Indonesia pasca pandemi," kata Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Pada tahun ini, Kemenperin menargetkan capaian investasi sebesar Rp300 triliun hingga Rp310 triliun. Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar US$15,8 miliar.

Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yaitu Rp117,5 triliun, atau berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.

"Selama ini investasi sektor manufaktur juga membawa dampak luas bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja. Serapan tenaga kerja di industri manufaktur mencapai 1,2 juta orang pada 2021, menjadikan jumlah totalnya menjadi 18,64 juta orang," jelasnya.

Beberapa program yang didorong Kemenperin untuk meningkatkan investasi meliputi substitusi impor 35 persen pada 2022, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), dan penghiliran sumber daya alam. Akselerasi peningkatan investasi di sektor manufaktur juga ditempuh lewat pemerataan pembangunan kawasan industri.

Hingga Januari 2022, terdapat 135 perusahaan kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 65.532 hektare yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatera.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper