Bisnis.com, JAKARTA - Google Alphabet Inc akan menginvestasikan dana hingga US$1 miliar atau Rp14 triliun perusahaan operator telekomunikasi India, Bharti Airtel.
Investasi tersebut mencakup investasi ekuitas US$700 juta di Airtel dengan harga 734 rupee (US$9,77) per saham dan hingga US$300 juta untuk mengimplementasikan perjanjian komersial, termasuk investasi dalam penskalaan penawaran Airtel, menurut pernyataan perusahaan tersebut.
Penerbitan saham tunduk pada persetujuan peraturan dan pemegang saham dan terjadi beberapa bulan setelah Airtel mengumpulkan hingga 210 miliar rupee melalui penjualan saham kepada pemegang saham yang ada.
Dikutip dari Channel News Asia, saham Airtel naik 0,54 persen menjadi 711 rupee setelah pengumuman tersebut.
Google mengumumkan rencana kurang dari dua tahun lalu untuk menanamkan US$10 miliar di India melalui dana digitalisasi selama lima hingga tujuh tahun melalui kesepakatan ekuitas dan ikatan.
Unit digital milik Reliance Industries Ltd, Jio Platforms juga menerima investasi sebesar US$4,5 miliar dari Google pada Juli 2020. Sebagai imbalannya, raksasa teknologi AS itu mendapat kursi di dewan direksi Jio.
Baca Juga
India adalah pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pencarian dan periklanan Google. Tidak hanya itu, menurut Bloomberg, India adalah negara yang menarik bagi perusahaan digital lain seperti Facebook Inc., Amazon.com Inc., dan Netflix Inc.