Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Toll Road untuk mempercepat perbaikan jalan dan menutup lubang, serta retakan yang ada di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, dan ruas Kayu Agung–Palembang–Betung.
“Saya minta perbaikan permanen bisa tuntas pada akhir April 2022 nanti. Saya mengingatkan kembali bahwa SPM [standar pelayanan minimal] wajib dipenuhi, karena masyarakat sudah membayar tarif tol dan harus mendapatkan layanan yang baik,” katanya, dikutip Sabtu (22/1/2022).
Untuk diketahui, beberapa segmen jalan di ruas tol tersebut harus dilakukan rekondisi dan rekonstruksi, termasuk levelling oprit jembatan yang mengalami penurunan karena berada pada tanah-tanah lunak atau rawa.
Menteri Basuki juga menaruh perhatian pada beton pembatas jalan tol yang retak atau turun. Saat ini, tengah dilakukan penanganan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) dengan perbaikan lapisan perkerasan baru.
Selain itu juga dilakukan pengecoran kembali dengan beton fast setting, lapisan perkerasan dihampar menggunakan asphalt finisher dan dipadatkan, serta lapisan AC-WC baru dihampar dengan asphalt finisher dan dipadatkan.
Ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung–Keramasan–Palembang memiliki panjang 360 kilometer (km), dan merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.
Pembangunan tol itu bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, serta dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera ke wilayah timur Sumatera.
Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki juga meminta BUJT pengelola rest area KM 234 A untuk memperbanyak penghijauan dengan pohon berukuran besar.
Selain bertujuan untuk memperindah lingkungan dan lanskap kawasan, penanaman pohon di rest area juga bertujuan untuk membuatnya lebih rindang dan bisa dinikmati oleh semua masyarakat.