Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) siap memasok listrik sebesar 850 mega volt ampere (MVA) ke PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) dan PT Kobexindo Cement yang berada Kalimantan Timur.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, komitmen untuk memasok listrik tersbeut dipastikan dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Kobexindo sebesar 50 MVA pada Oktober 2021, serta pada 31 Desember 2021 antara PLN dan KFI sebesar 800 MVA.
“PLN menyambut baik adanya permintaan kebutuhan tenaga listrik dengan kapasitas besar dari industri maupun bisnis, dan PLN memastikan siap untuk menyediakan kebutuhan listrik tersebut,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (22/1/2022).
Untuk memasok listrik ke PT Kobexindo, PLN membangun transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV), dan Gardu Induk (GI) Maloy-Kobexindo, dengan 47 tower yang memiliki panjang keseluruhan jalur sekitar 16,16 kilometer.
Adapun, pembangunan SUTT 150kV GI Maloy-Kobexindo telah mengantongi Surat Kesesuaian Tata Ruang (SKTR) dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Provinsi Kalimantan Timur.
“Saat ini kami tengah mengurus perizinan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan SUTT 150kV,” jelasnya.
Baca Juga
Selain itu, PLN juga telah mengantongi SKTR dari DPUPR Provinsi Kalimantan Timur untuk penyediaan tenaga listrik PT KFI yang merupakan industri smelter nikel di Sanga-Sanga.
Nantinya PLN juga akan dibangun SUTT 150kV GI Bukuan-KFI dengan 36 tower yang akan melintasi jalur sepanjang sekitar 12,43 kilometer. Saat ini, proses pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut masih dalam tahap pengurusan perizinan lainnya juga.