Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia

Jalan tol Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan waktu pengerjaan selama 841 hari.
Sejumlah truk berada di rest area KM 116 jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, Sabtu (4/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Sejumlah truk berada di rest area KM 116 jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung, Sabtu (4/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) di Jalan Tol Trans Sumatera ini masih memegang rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai ruas tol terpanjang di Indonesia.

Jalan tol sepanjang 189 kilometer ini dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan waktu pengerjaan selama 841 hari atau kurang lebih 23 bulan saja.

Ruas tol ini telah beroperasi pada 2019 dan merupakan jalan tol lanjutan ruas Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140,1 km yang sudah beroperasi.

Tol Terpeka yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Palembang menelan biaya investasi Rp21,95 triliun dengan rincian dana yang berasal dari dukungan konstruksi Rp8,37 triliun, suntikan PMN 2019 sebesar Rp2,5 triliun, suntikan PMN 2020 sebesar Rp1,5 triliun, dan kredit sindikasi sebesar Rp9,16 triliun. 

Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang sepanjang 112 km dengan beberapa dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya yang mengerjakan pembangunan jalan tol di Pulau Jawa.

BUMN yang dimaksud, yakni PT. Jasamarga Semarang Batang (25 km), Waskita Bumi Kira (25 km), Citra Karya Jabar Tol (6 km), Jasamarga Japek Selatan (15 km) dan Jasamarga Jalan Layang Cikampek (12 km). Sementara sisanya merupakan merupakan penugasan Pemerintah kepada BUMN PT. Hutama Karya.

Pada Seksi II ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 77 Km, pembangunannya dilakukan oleh PT. Hutama Karya sepanjang 77,17 km dan sisanya merupakan dukungan dari Waskita Sriwijaya Tol sepanjang 2,4 km yang merupakan jalan akses.

Adapun total panjang ruas tol Terpeka Hutama Karya sepanjang 107 km, sedangkan panjang ruas tol yang digarap VGF (viability gap fund) BUJT sepanjang 83 km. 

Jalan bebas hambatan berbayar ini dilengkapi dengan tujuh Gerbang Tol (GT), antara lain GT Gunung Batin, GT Menggala yang ada di KM 43, GT Lambu Kibang, GT Way Kenanga, GT Simpang Pematang,  GT Kayu Agung dan GT Kayu Agung Utama. 

Sejumlah fasilitas juga disediakan untuk pengendara seperti sembilan rest area tipe A yang berada di sepanjang ruas Tol Terpeka. Lima rest area berada di jalur yang mengarah ke Kayu Agung, dan empat lainnya untuk arah ke Bakauheni.

Jalan tol ini berperan penting dalam mempersingkat waktu perjalanan terutama dari Bakauheni, Lampung, menuju Palembang, Sumatera Selatan yang semula dapat menghabiskan waktu hingga 10-12 jam perjalanan.

Melalui Tol Terpeka, perjalanan dari Bakauheni menuju Palembang kini hanya memakan waktu 5 jam perjalanan.

Pada awalnya ditargetkan ruas tol Terpeka ini dalam menampung 6.655 kendaraan setiap harinya. Target tersebut telah tercapai dan saat ini sebanyak 7.533 kendaraan melintasi tol Terpeka setiap harinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper