Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan mampu merampungkan penghijauan infrastruktur di Bali untuk mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada akhir Februari 2022.
“Saya minta penanaman ini akhir Februari 2022 harus selesai. Untuk jalan dan tol, bukan hanya median saja yang ditanami pohon, tapi row juga, terutama daerah yang kumuh kita tutup dengan tanaman. Jangan hanya teknis, tapi harus ada art-nya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Rabu (19/1/2022).
Seperti diketahui, Kementerian PUPR terus melakukan peningkatan infrastruktur di Bali dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20 yang diselenggarakan di Pulau Dewata pada Oktober 2022.
Peningkatan kualitas dan estetika infrastruktur salah satunya dilakukan dengan beautifikasi atau penghijauan.
Infrastruktur yang dilakukan penghijauan berada pada jalur lintasan KTT G20, seperti Bundaran I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali–Mandara, serta Jalan Nasional Ruas Sp. Pesanggaran–Nusa Dua, Jimbaran–Uluwatu, dan penataan lanskap bundaran, pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai–Venue KTT G20.
Menteri Basuki menambahkan, upaya penghijauan di infrastruktur tersebut juga harus menanam pohon yang sudah jadi, bukan bibit.
“Tanam tanaman besar yang sudah tinggi, jangan yang kecil-kecil. Misalnya pohon bougenville, bakung, dan kembang kertas yang sudah besar,” ujarnya.
Di samping penghijauan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Ditjen Bina Marga juga melakukan preservasi jalan dan jembatan ruas-ruas tersebut. Total pekerjaan tersebut ada sebanyak 9 ruas yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan.
Paket I terdiri dari preservasi jalan dan jembatan 7 ruas dengan total panjang 22 km. Paket pekerjaan tersebut terdiri dari 5 ruas, yakni ruas 1 sepanjang 7 km (Sp. Pesanggaran–Gerbang Benoa, Sp. Kuta–Sp. Pesanggaran, Sp. Kuta–Tugu Ngurah Rai) dengan progres 23,96 persen.
Ruas 2 sepanjang 4,3 km (Sp. Bandara–Tugu Ngurah Rai, Sp). Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua progresnya telah mencapai 14,63 persen.
Kemudian ruas 3 sepanjang 4,2 km (Jimbaran–GWK) dengan progres 14,25 persen. Ruas 4 sepanjang 5,5 km (Tugu Ngurah Rai–Nusa Dua) dengan progres 18,66 persen, dan ruas 5 sepanjang 8,4 km (Jl. Pesanggaran–Sanur) yang progresnya telah mencapai 28,5 persen.
Selanjutnya, Paket II pekerjaan itu meliputi peningkatan jalan Sp. Siligita–Kempinski, showcase (jalan dalam kawasan) mangrove sepanjang 6,5 km.